Paking CVT Robek Maksa Dipasang, Efeknya Bisa Bikin Boros Bensin

Irsyaad Wijaya,Muhammad Farhan - Senin, 19 Oktober 2020 | 11:05 WIB

Ilustrasi servis CVT matic dan ganti paking (Irsyaad Wijaya,Muhammad Farhan - )

Otomotifnet.com - Paking atau gasket CVT motor matik punya peran penting tapi kerap disepelekan.

Biasanya mekanik nekat memasang paking tersebut meski sudah robek atau putus.

Padahal tindakan ini bisa menimbulkan efek negatif. Salah satunya mempercepat keausan komponen transmisi motor matik.

"Jika sampai ada celah akibat paking CVT robek, risikonya debu atau air dari luar rentan menyelinap masuk ke dalam transmisi," terang Taufik, mekanik Suzuki Mahkota Inti Sejahtera, Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Paking CVT Disepelekan Mekanik, Jangan Servis ke Bengkel Itu Lagi, Dari Pada Rugi

Farhan
Paking transmisi CVT sobek perlu diganti baru

Seiring pemakaian, debu yang bertambah banyak tentu dapat membebani kerja dan mempercepat keausan komponen CVT.

Dalam kondisi musim hujan seperti sekarang, menerobos genangan air tentu berisiko mengakibatkan terjadi slip pada transmisi.

"Selain mempercepat keausan komponen, transmsisi CVT bakal lebih cepat kotor dan rentan timbul karat kalau paking rusak tidak diganti," jelasnya.

Kalau komponen CVT kotor, slip atau berkarat, tentu tenaga mesin jadi terbuang dan boros bensin.

Kalau ganti baru pun sebenarnya murah, cuma Rp 20-30 ribuan saja.

hondacengkareng.com
Paking CVT Honda BeAT