Otomotifnet.com – Tentu masih segar dalam ingatan kita akan peluncuran Toyota Yaris facelift secara virtual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada 8 September 2020 lalu?
Selain menambahan fitur pada sisi eksterior dan interior, Toyota juga melakukan perubahan pada radius putar pada hatchback terbaru andalannya ini.
"Sekarang Toyota Yaris punya radius putar 5,1 meter, lebih kecil dari model sebelumnya 5,7 meter," ujar Demas Agil, pembalap Toyota Team Indonesia (TTI) dalam acara launching virtual tersebut.
Nah, yang jadi pertanyaan, seberapa penting kah radius putar ini bagi kita?
Baca Juga: Toyota New Yaris 2020 Dirilis, Radius Putar Diubah, Harga Mulai Rp 263 Jutaan
Soalnya, masih banyak konsumen ketika beli mobil baru, tidak begitu memperhatikan spek kendaraan yang satu ini.
Pokoknya asal tampilan mobil dan fitur-fitur yang diusungnya ‘masuk’ dengan selera hatinya, langsung dibayarin.
Namun bagi yang ngerti mobil, fitur ini tentu jadi pertimbangan yang turut diperhitungkan.
“Bagi saya sangat penting radius putar kecil. Apalagi buat keluar masuk komplek yang jalannya sempit. Terutama ketika harus melakukan putar balik,” bilang Laksmi, warga Mekarjaya, Depok, Jawa Barat.
Itu lah kenapa ia lebih memilih Honda Jazz, yang radius putarnya hanya 4,9 meter.
O iya, tak hanya Jazz yang mengusung radius putar kecil, Suzuki Baleno Hathcback pun mengusung radius putar yang sama, yakni 4,9 meter.
Nah, sepertinya belajar dari kebutuhan masyarakat tersebut, apalagi di kota-kota yang padat penduduknya macam Jakarta, Surabaya, Bandung dan sebagainya, Toyota akhirnya melakukan revisi pada radius putar Yaris, dari 5,7 meter disunat jadi 5,1 meter.
Toyota mengklaim perubahan radius putar tersebut sukses meningkatkan kemampuan handling Yaris terbaru ini, sehingga manuvernya jadi lebih lincah.
Menurut Demas Agil saat launching virtual New Yaris facelift, mengecilnya jarak radius putar membuat mobil lebih lincah ketika bermanuver, karena sudut belok roda yang lebih luas.
Baca Juga: Toyota Yaris Pasang Body Kit Ala Harrier TRD GR, Pelek Model GR Supra
Perubahan tersebut kata Didi Ahadi, Dealer Technical Support Deptartment Head PT TAM, dilakukan dengan merancang ulang komponen steering-nya.
"Ubahan terdapat pada bagian steering rack, dimana komponen pinion dibuat lebih panjang," tutur Didi beberapa waktu lalu.
Lanjut Didi, bertambahnya panjang pinion membuat gerak steering rack bisa lebih jauh untuk membelokkan roda.
"Sudut belok joint kaki-kaki ke roda jadi lebih luas, roda bisa belok lebih menekuk sehingga radius putarnya bisa lebih kecil," terang Didi.