Oli Mesin Fully Synthetic, Ternyata Belum Tentu 100% Full Sintetik!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 28 Oktober 2020 | 23:35 WIB

Ilustrasi beberapa oli mesin mobil yang dikemasannya terulis fully synthetic oil (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Sobat tentu pernah beli oli mesin yang di kemasannya tertulis fully synthetic.

Nah, meski tertulis demikian, ternyata belum tentu oli tersebut benar-benar 100% diolah menggunakan bahan sintetis loh.

“Oli mesin ini oleh API (American Petroleum Institute) diklasifikasikan jadi 5 grup, yaitu grup I, grup II, grup II, grup IV dan grup V,” beber Hanifuddin, peneliti pelumasan dari Lembaga Minyak Bumi Dan Gas (Lemigas).

Untuk pelumas grup I, II dan III kata pria yang akrab disapa Hanif ini, base oil yang digunakan dari crude oil atau minyak bumi.

Baca Juga: Trik Mudah Mengenali Oli Mesin Bagus Atau Tidak, Begini Caranya!

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Walau tertulis fully syntetic pada kemasan, belum tentu bahan dasarnya murni sintetik

“Crude oil ini kemudian diolah dengan cara didestilasi, dipanaskan, diuapkan dan dikondensasikan, maka nanti keluarkan grup I, II sampai III.”

“Ini namanya oli mineral karena bahan dasarnya dari minyak bumi,” jelasnya.

Sementara yang grup IV, lanjut Hanif, dikapling oleh API khusus untuk bahan dasar dari PAO (Polyalphaolevin).

Lalu untuk yang grup V beda lagi bahan dasarnya. “Di luar dari yang grup I, II, III dan IV tadi, yaitu ester dan ada juga PAG (Polyalkylene Glycol),” ucapnya.