Otomotifnet.com - Hyundai Tucson generasi kedua lumayan bandel soal urusan transmisi matiknya.
Hal ini berdasarkan pengakuan dari Wahidin Sugianto, pemilik bengkel spesialis KIA dan Hyundai, Dian't Jaya Motor (DJM).
Menurutnya transmisi matik-nya tergolong kuat, karena dari pengalamannya belum pernah menerima konsumen Hyundai Tucson yang bermasalah pada komponen tersebut.
"Kalau matik sih balik lagi ke perawatannya ya. Kalau olinya rutin diganti sesuai jadwal sih aman," kata pria yang akrab disapa Udin ini saat ditemui, (30/10/20).
Baca Juga: Hyundai Tucson Seken Diincar, Cek Biaya Servisnya, Mulai Rp 250 Ribuan
"Kecuali emang mobilnya bekas accident. Tapi kalau pemakaian normal sih belum pernah ada masalah," lanjutnya.
Ia mengatakan, kunci dari perawatan transmisi matik adalah penggantian oli secara berkala.
Untuk penggantian oli transmisi, Ia menyarankan dilakukan dengan metode refill dan flushing (kuras).
"Kalau untuk flushing (kuras) itu anjurannya tiap 60.000 km. Kalau refill biasanya per 20.000 km," jelasnya.
Biasanya, penggantian oli matik membutuhkan 8 liter.
"Kalau kuras sekitar 10 sampai 12 liter," tuturnya.
Soal biaya, Ia biasa mematok tarif mulai dari Rp 90 ribu per liter sampai Rp 135 per liter.
"Kalau saya sih di sini biasanya pakai oli Total ATF (Automatic Transmission Fluid)," tutupnya.