Otomotifnet.com – Anda pasti sering dengar berita mengenai kendaraan yang mengalami kecalakaan akibat pecah ban.
Problem pecah ban ini ternyata bukan hanya diakibatkan kondisi ban yang sudah botak atau sobek.
“Justru rata-rata penyebab ban pecah itu karena ban sering kekurangan angin, itu informasi yang saya dapatkan dari beberapa produsen ban dan juga bisa dilihat di akun Instragram @pt_jasaharja,” beber Didi Tanusa, General Sales Manager PT Herman Industries (HI), produsen tutup pentil TedMore.
Penjelasan teknisnya, lanjut Didi, ketika ban kekurangan tekanan, maka sidewall atau dinding ban jadi mudah mengalami membal.
Baca Juga: Toyota Avanza Berhenti di Tengah Jalan, Dua Ban Pecah, Gagal Nikung Gara-gara Lumpur
“Karena sering mengalami membal, lama-lama serat baja di dalam ban akan putus, sehingga berisiko membuat ban pecah,” jelas Didi.
Tak hanya berisiko pecah, kekurangan tekanan pada ban juga kata Didi bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dan bagian luar ban cepat termakan.
Nah, sering kurangnya tekanan ban menurut Didi tak hanya dikarenakan ban bocor.
“Bisa juga terjadi kebocoran pada tutup pentil, lantaran sering tidak menggunakan tutup pentil,” sambut William Herman, Director PT HI.