Otomotifnet.com - Penanaman modal di sektor manufaktur ditargetkan Kementrian Perindustrian bisa naik sampai Rp 323,5 triliun pada 2021.
Bukan tanpa alasan, karena investasi modal dinilai bakal menjadi faktor penggerak yang menumbuhkan sektor industri tahun depan.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan ada beberapa sektor yang menjadi primadona bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.
"Beberapa sektor tersebut diantaranya industri makanan dan minuman, logam dasar, otomotif, serta elektronik," ucap Agus dalam keterangan resminya (28/12/2020).
Baca Juga: Corolla Altis Terlaris, Disusul Mazda 6, Ini Penjualan Sedan Selama November 2020
Kemenperin mencatat, sepanjang Januari-September 2020, sektor industri menggelontorkan dananya di Indonesia mencapai Rp 201,9 triliun atau berkontribusi 33 persen dari total nilai investasi nasional sebesar Rp 611,6 triliun.
Penanaman modal di sektor industri pada sembilan bulan tersebut meningkat 37% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, sekitar Rp 147,3 triliun.
Dari sektor otomotif, salah satu investasi baru yang masih berjalan adalah pembangunan pabrik Hyundai Motor Corporation, nilainya sebesar Rp 21,8 triliun.
“Mereka akan memproduksi battery electric vehicle pada tahun 2023. Selanjutnya, investasi PT. ABC untuk membangun pabrik cell battery senilai Rp 207,5 miliar dengan kapasitas maksimal sebesar 25 juta pcs per tahun,” ungkapnya.'
Baca Juga: Fortuner Gagah di Puncak, Pajero Sport Kedua, Ini Penjualan SUV Ladder Frame Januari-November 2020