Otomotifnet.com - Harga jual kembali atau resale value, adalah salah satu variabel yang kerap diperhatikan semua pemilik mobil.
Salah satunya kendaraan LMPV bekas yang banyak diburu oleh orang saat ini yaitu Mitsubishi Xpander.
Saat menjaga aspek mobil tetap fit, memungkinkan sang pemilik tetap memiliki nilai atau harga yang tinggi ketika nantinya kendaraan dijual kembali dalam kondisi bekas pakai.
Nahh.. bagaimana menjaga resale value pada Mitsubishi Xpander?
Baca Juga: MMKI Tarik Produksi Mesin Mitsubishi Xpander, Dari Jepang ke Indonesia
Memang, harga jual kendaraan sudah pasti turun dari tahun ke tahunnya, tapi seberapa besar penurunannya di pasaran, dengan melihat sejarah atau kondisi kendaraan pasti harga jual masih terbilang bagus.
Mitsubushi Xpander masih terbilang bagus untuk harga penjualan mobil bekas, selain beberapa pilihan mobil keluarga seperti Avanza, Xenia, Ertiga dan Mobilio.
Yang menarik, pihak Mitsubishi dalam menjaga kualitas produk dan ketersediaan layanan purna-jual yang baik memang kunci utama menjaga resale value kendaraan konsumen.
“Xpander Extended SMART Package” merupakan salah satu bentuk komitmen kami sebagai produsen untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik pada keseluruhan proses kepemilikan kendaraan.”
“Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan manfaat optimal kepada konsumen dari sisi layanan purna jual dengan alternatif biaya perawatan kendaraan yang lebih efisien,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Salesa Indonesia (MMKSI).
“Para pecinta mobil sudah merasa yakin terhadap brand Mitsubishi, karena kini memiliki dealer yang sudah merata di Indonesia, selain modelnya yang menjadi daya tarik utama.”
“Jangan lupa ketersediaan fast moving juga sangat penting,” beber Fahwi, Owner Nava Sukses Motor yang berada di pasar mobil bekas Fatmawati.
Merawat kendaraan di bengkel resmi sangatlah penting untuk menjaga seluruh fungsinya bekerja optimal.
Setiap komponen yang dilengkapi pada tiap kendaraan ditujukan untuk memudahkan dan memastikan pengguna dapat berkendara secara aman dan nyaman dalam berbagai kondisi.
Baca Juga: Mitsubishi Strada Triton Incaran, Unit Seken Dibanderol Mulai Rp 100 Jutaan
“Untuk memastikan fungsi dari tiap komponen bekerja secara normal, dibutuhkan pengecekan baik melalui perawatan berkala di bengkel resmi maupun secara mandiri oleh pengguna terhadap kendaraannya,” tambah Fahwi.
Dengan selalu melakukan perawatan di bengkel resmi, tentunya mobil akan memiliki histori perawatan yang terdokumentasi dengan baik.
“Calon pembeli mobil bekas, biasanya kerap menjadikan parameter ini untuk mengukur kualitas kendaraan. Tak sedikit bahkan yang meminta pengecekan langsung bersama penjual di bengkel resmi,” tukas Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group MMKSI.
Masih kata Boediarto, histori servis ini bisa diakses di semua bengkel resmi oleh pemilik.
“Jadi Anda bisa mengoptimalkan harga jual kembali dari Mitsubishi Xpander dengan cara cerdas (SMART) ini,” imbuhnya.
Perawatan bodi juga bisa membantu menjaga harga jual kembali.
Desain Xpander yang terlihat jauh lebih modern, mesin 1.500 cc-nya pun bandel dibandingkan rivalnya.
"Kondisi eksterior dan interior mobil yang mulus dan terawat, seperti bebas baret, bersih dari sisa makanan atau kotoran di dalam kabin dan dalam kondisi standar sangat berpengaruh terhadap harga jual kembali kendaraan,” sebut Susanto dari OTOTRAC pada Otomotifnet.com saat ngobrol santai di Bursa Mobil di kawasan Bintaro sektor 7.
“Apabila dirasa perlu, sesekali dalam 6 bulan juga perlu perawatan ke salon mobil untuk merawat interior (termasuk jok kulit) dan eksterior (termasuk ruang mesin),” sarannya.
O iya, Mitsubishi Xpander mendapatkan penghargaan di ajang Gridoto Award pada 15 Desember 2020 lalu, sebagai mobil terbaik sekaligus mobil dengan harga jual kembali terbaik di kategori Small-MPV.
“Xpander lahir dari Harapan dan keinginan masyarakat Indonesia akan model small-MPV yang ideal."
"Kembali diterimanya penghargaan mobil terbaik menyusul berbagai pengahargaan yang telah diterima sebelumnya membuktikan bahwa fitur, ragam layanan purna jual dan kemudahan dalam biaya kepemilikan yang tersemat pada produk ini sangat relevan dengan ekspektasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Nakamura.