Otomotifnet.com - Buat yang tertarik untuk boyong Nissan Terrano lawas, ada hal-hal yang harus diketahui calon pembeli.
Menurut Samsul Solihin, kepala mekanik di bengkel spesialis Nissan, Central Nissan BSD, menyarankan konsumen untuk mengecek apakah mobil tersebut ada kebocoran oli atau tidak.
Sebab, Samsul menjelaskan, di usia Terrano yang tak lagi muda, beberapa bagian seal kini mengalami malfungsi diakibatkan karet-karetnya yang mulai getas.
"Selain kebocoran oli di mesin, wajib cek sasis di bodi depan karna kelihatan dari fisiknya apakah bekas nabrak atau tidak. Pertama dilihat apakah sudah kropos atau belum, kalau bekas nabrak dia terlihat keriting besinya," kata Samsul saat ditemui (30/12/2020).
Baca Juga: Nissan Terrano Diburu, Ada Varian 4x4 Dan 4x2, Ini Perbedaan Keduanya
Ia mengatakan, untuk masalah sasis, jika jeli konsumen pasti bisa mengetahui apakah mobil tersebut pernah terlibat insiden kecelakaan atau tidak.
"Bicara sasis, itu kan susah memperbaikinya, walau sudah dibenerin dia akan tetap keliatan, dan enggak bisa lurus atau presisi seperti kayak baru keluar pabrik lagi," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan calon konsumen harus mengecek fungsi dari penggerak 4x4 jika yang diincar adalah Terrano 4x4.
"Kalau beli yang 4x4, pastiin ini berfungsi atau apa enggak. Dicoba aja dengan cara tes jalan," tukasnya.
Baca Juga: Nissan Terrano Mau Dibeli, Waspada Masalah Ini, Bengkel Sering Dibikin Jengkel
Selain itu, aspek-aspek lain macam power window juga harus diperiksa kinerjanya.
Sebab, belakangan ini Samsul mengaku banyak mengerjakan masalah power window Nissan Terrano yang rusak akibat motornya yang lemah termakan usia.
Sebagai informasi, Nissan Terrano generasi ketiga yang dipasarkan pada 2003-2006 kini harganya relatif terjangkau.
Untuk unit standar, dalam artian mobilnya tidak dimodifikasi dengan spesifikasi off-road, di pasaran mobil bekas harganya berkisar Rp 50 juta sampai Rp 120 jutaan.