Otomotifnet.com - Mesin yang diusung Leoncino 250 punya spesifikasi 249 cc, DOHC 4 katup, berpendingin cairan.
Dengan kombinasi bore 72 mm dan stroke 61,2 mm, mesin ini punya klaim tenaga maksimal 24,1 dk di 9.500 rpm dengan torsi 21 Nm di 7.500 rpm.
Saat dinyalakan, suara mesinnya cukup halus, bersanding dengan suara ngebas yang dihasikan oleh silencer yang dilengkapi 2 lubang.
Suara ngebasnya ini cukup elegan dan semakin enak di telinga seiring naiknya putaran mesin.
Baca Juga: Benelli Leoncino 250 Dilengkapi Lampu Modern, Pengereman Dibekali Kaliper 4 Piston
Ketika dipakai berkendara, begitu terasa jika ternyata perbandingan gigi 6 percepatannya terbilang rapat. Efeknya mengoper gigi dengan teknik blipping dapat dengan mudah dilakukan.
Minusnya dari mesinnya adalah di putaran tengah ada vibrasi yang cukup terasa di setang maupun jok.
Bahkan getarannya sampai membuat bracket pelat nomor depannya bergetar dan menghasilkan suara gemuruh.
Kalau bicara karakter tenaga, khas mesin satu silinder overbore, cukup kuat sejak putaran rendah, tapi ada sedikit lagging di kisaran 5.000 rpm.
Baca Juga: Benellli Leoncino 250 Suspensinya Lembut, Handling Nurut Dan Lincah
Namun setelah lewat dari rpm tersebut barulah semburan tenaganya terasa kuat hingga limiter di kisaran 11.000 rpm.
Secara performa, mesinnya memang tergolong cukup bagus. Top speed di spidometernya bisa menyentuh angka 142 km/jam.
Akselerasi saat dites menggunakan Racelogic pun lumayan cepat, kecepatan 0-60 km/jam diraih dalam 3,9 detik saja.
Sedangkan jarak 0-201 meter butuh waktu 11 detik, tak terlalu buruk. Data lengkapnya bisa lihat di tabel.
Baca Juga: Benelli Leoncino 250, Tampang Enggak Biasa, Handling Ramah dan Enteng
Yang menarik, selama pengetesan engine temperature-nya selalu berada di titik rendah, hanya 2 bar saja tidak sampai setengah.
Tapi kipas radiatornya rajin menyala, saking kencangnya putaran kipas sampai terdengar jelas. Tapi tenang, panas mesinnya tidak terlalu terasa di kaki kok, masih aman…
Data tes:
0-60 km/jam: 3,9 detik
0-80 km/jam: 5,9 detik
0-100 km/jam: 9,7 detik
0-100 meter: 7,2 detik (@86,4 km/jam)
0-201 meter: 11 detik (@101,5 km/jam)
0-402 meter: 17,4 detik (@118,5 km/jam)
Top speed di spidometer: 142 km/jam
Top speed di Racelogic: 131,5 km/jam
Konsumsi bensin: 28,3 km/liter
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: | Single cylinder, 4-stroke, liquid cooled , 4 valves for cylinder double overhead camshaft |
Kapasitas mesin: | 249 cc |
Bore x stroke: | 72 x 61,2 mm |
Tenaga maksimal: | 24,1 dk @9.500 rpm |
Torsi maksimal: | 21 Nm @7.500 rpm |
Suplai bensin: | Electronic fuel injection with throttle body ø 37 mm |
Transmisi: | 6 percepatan |
Rangka: | Steel trestle in steel tubes |
Suspensi depan: | Ø 41 mm upside-down |
Suspensi belakang: | Monosok |
Rem depan: | Single floating disks ø280 mm with 4 pistons calliper with and ABS |
Rem belakang: | Single disc ø240 mm with floating calliper single piston and ABS |
Ban depan: | 110/70 – R17 |
Ban belakang: | 150/60 – R17 |
P x L x T: | 2.040 x 840 x 1.115 mm |
Tinggi jok: | 810 mm |
Jarak sumbu roda: | 1.370 mm |
Jarak terendah ke tanah: | 170 mm |
Berat kosong: | 164 kg |
Tangki bensin: | 12,5 liter |