Otomotifnet.com – Upgrade performa mesin kerap jadi solusi bagi yang motor atau mobil kesayangannya kurang bertenaga.
Mulai dari sekadar upgrade mesin ringan buat harian, sedang hingga berat.
Bahkan kalau di motor, sering ditempuh langkah bore up silinder, agar kapasitas mesin naik.
Nah, pada mesin yang sudah diupgrade performanya, apalagi bila sampai bore up, biasanya suhu mesin akan jadi lebih tinggi dibanding kondisi standar.
Baca Juga: Komparasi Titik Didih 3 Macam Coolant, Prestone Vs Seiken Vs Top1
Untuk menjaga suhu mesin tetap berada dalam kondisi ideal, diperlukan sistem pendinginan yang lebih mumpuni.
Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja sistem pendingin mesin tersebut, bisa ditempuh dengan mengganti radiator coolant pakai jenis high performance.
Di pasaran coolant jenis ini contohnya kayak produk Engine Ice dari Amerika atau Mokool buatan lokal (UD Mokool Indonesia).
Nah, dalam video yang kami sertakan di artikel ini, tim dari bakal Youtube Otoproduk coba bikin ekseperimen mengukur kemampuan titik didih kedua hi-performance coolant tersebut.
Tak hanya itu, kemampuannya dalam melepas panas juga diukur, yakni setelah masing-masing coolant mencapai titik didihnya, kemudian alat pemanas dimatikan dan dihitung selama 1 menit.
Dalam kurun waktu tersebut, dilihat seberapa banyak panas yang mampu dilepas atau dibuang.
Tak ketinggalan kemampuannya dalam melndungi komponen logam dari serangan karat juga turut diuji.
Biar enggak panesaran, yuks langsung ditonton videonya sampai habis ya.
Silahkan kasih komen maupun saran di kolom komentarnya, dan monggo dishare tayangan tersebut bila dianggap bermanfaat buat yang lainnya.