Otomotifnet.com - Daihatsu Xenia dan truk box terpaksa jadi benteng truk tronton yang oleng hingga loncat pembatas jalan.
Imbasnya, kondisi Xenia dan truk box ambyar menahan dorongan besar dari truk tronton yang melaju dari arah sebaliknya.
Kecelakaan yang juga membuat kabin truk tronton remuk ini terjadi di jalur Malang-Surabaya, dusun Kademangan, Kertosari, Purwosari, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, (22/2/21).
Beruntung semua pengemudi selamat meski mengalami beberapa luka dan kerugian materiil.
Saat insiden terjadi, truk tronton nopol W 8685 XD dikemudikan Rossandy Adi Irawan, warga Wonoayu, kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Baca Juga: KIA Carens, Zebra Dan 3 Motor Pengungsi Remuk, Dihantam Truk Tronton, Posisi Parkir Pinggir Jalan
Sementara truk box nopol N 9151 EC dikemudikan Nurushoba, warga Sangubayu, Bawang, kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sedangkan Daihatsu Xenia nopol L 1891 RC dikemudikan Hendro Susanto, warga Surabaya, Jatim.
Kecelakaan bermula saat truk tronton melaju dari arah Malang dengan kondisi oleng.
Diduga ada masalah di sistem pengereman truk tronton hingga tak berhenti ketika pedal diinjak pengemudi.
Terpaksa pengemudi banting setir ke kanan hingga loncat pembatas jalan dan masuk jalur berlawanan.
Truk box pun mendapat benturan pertama dari truk tronton hingga terpental menimpa rumah warga di tepi jalan.
Belum berhenti, Daihatsu Xenia di belakang truk box yang terakhir menjadi benteng truk tronton hingga posisinya melintang menutup jalur Surabaya arah Malang.
"Kejadiannya cepat sekali. Tadi saya melihat truk tronton mendadak oleng ke kanan. Truk langsung menabrak truk box dan menabrak mobil," ucap Sanan, salah satu warga sekitar.
"Terdengar suara benturan yang keras sekali," kata Sanan.
Keterangan pengemudi truk tronton, Rossandy Adi Irawan, mengaku panik saat pedal rem sudah diinjak namun laju truk yang dibawanya tak berhenti.
Baca Juga: Toyota Kijang, Agya Sampai Avanza Bonyok Dihujam Truk, Petaka Rem Blong, Ini Foto-fotonya
Ia berusaha tenang, namun tidak bisa. Ia pun sempat kebingungan menentukan sikap saat itu hingga keputusan terbaik menurutnya membanting setir ke kanan.
"Akhirnya saya putuskan membanting setir ke kanan. Saya sudah memperkirakan itu keputusan yang memungkinkan," bebernya.
"Kalau saya biarkan lurus, bisa banyak korbannya dan semakin tidak memungkinkan kejadiannya," jelasnya.
Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan, Iptu Marti mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan ini.
Ia menyebut, timnya juga sudah mengumpulkan barang bukti dan olah tkp untuk mencari penyebab kecelakaan ini.