Otomotifnet.com - Kecelakaan beruntun terjadi melibatkan Honda Brio, Daihatsu Sigra, Yamaha Mio GT, Honda Astrea Legenda dan truk tronton.
Lokasinya di tanjakan Silayur Jl Prof Hamka, Ngaliyan, kota Semarang, Jawa Tengah, (25/2/21).
Kondisi Brio dan Sigra remuk dan terbelah serta Mio GT ambyar usai diterjang truk tronton muatan aki nyelonong akibat patah gardan.
Sementara Astrea Legenda ikut hancur tertimpa truk tronton tersebut hingga membuat pengendaranya bernama Ari meninggal dunia.
Baca Juga: Xenia dan Truk Box Ambyar, Jadi Benteng Truk Tronton Loncat Pembatas, Disebut Keputusan Terbaik
Pantauan di lokasi, tampak truk tronton terguling hingga muatan aki berserakan di pinggir jalan sisi kanan tak jauh dari Perumahan Permata Puri.
Sementara Honda Brio berwarna putih kondisi ringsek dan terbelah di sisi seberang dan sudah diangkut oleh petugas menggunakan truk derek milik Dinas Perhubungan Kota Semarang.
Selain itu, tampak patahan gardan yang masih menempel as roda serta ban truk tronton yang diangkut menggunakan truk oleh petugas.
Saat evakuasi berlangsung, terlihat petugas mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Seorang warga, Sugiyanto (45) mengaku kaget karena kecelakaan terjadi saat hujan deras.
"Kejadiannya pas hujan deras, suaranya kayak gluduk. Saya lihat ban (truk) sudah terbang kena Brio," kata Sugiyanto di lokasi, (25/2/21).
"Bannya terbang dier dier. Saya keluar sini muatannya sudah berserakan. Ada korban di sana. Saya takut lihat wajahnya berdarah semua," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Ngaliyan AKP Wahono mengatakan, kecelakaan terjadi dari arah Selatan sekitar pukul 17.15 WIB.
Baca Juga: Honda Brio Terlempar, Bodi Kiri Lecek, Ditinju Toyota Kijang Muat Batu Nisan
"Ada empat truk beriringan menuju arah ke bawah. Mereka hendak mengantarkan barang ke Karawang. Ada pengawalnya. Ini truk kedua yang kecelakaan," bebernya.
Dugaan awal truk bermuatan aki itu mengalami masalah pada sistem pengereman.
"Remnya tidak berfungsi. Ban terlepas nabrak beberapa mobil di seberang. Korban yang meninggal dunia di TKP satu orang, korban lainnya dilarikan di rumah sakit ada sekitar empat atau lima orang," terangnya.
Selain petugas kepolisian, proses evakuasi korban juga dibantu oleh tim Basarnas.
"Basarnas di Ngaliyan sangat membantu evakuasi korban terjepit. Tadi belum bisa dievakuasi karena campur lumpur dibawa ke PMI," ungkapnya.