Otomotifnet.com – Dua putaran MotoGP di sirkuit Losail, Qatar, Marc Marquez dipastikan akan absen.
Stefan Bradl lagi-lagi didaulat oleh Repsol Honda dan HRC untuk menggantikan posisi Marc.
Jelas Bradl senang untuk menggantikan posisi Marc, karena berarti punya kesempatan untuk naik motor MotoGP lagi. Setidaknya dua seri.
Posisinya sebagai test rider di tim Honda dan kemudian menggantian Marc ternyata punya keuntungan tersendiri.
Baca Juga: Jadi Anak Baru di Tim Honda, Pol Espargaro Banyak Tanya ke Bradl
Bukan karena dirinya sudah melakukan tes sejak awal, tapi justru disebabkan target-targetnya.
“Sebagai test rider di tim, balap untuk podium bukanlah sebagai target saya dari tim. Itu menjadi hal yang menyenangkan,”
“Saya tidak perlu membuktikan apapun kepada mereka. Saya juga tidak stres untuk bisa mengejar gelar juara dunia,” ungkap Stefan Bradl yang tidak menampik akan berpikir ulang jika ada tim yang menawarkan dirinya menjadi pembalap reguler.
Berbeda dengan pembalap reguler Honda, tentu mereka dibebani oleh berbagai target yang ditentukan.
Terlebih bagi tim pabrikan yang tekanannya jauh lebih tinggi dibanding tim satelit.
“Kalaupun dalam lomba saya bisa masuk 5 atau 10 besar itu sesuatu yang sangat menyenangkan. Terlebih jika berhasil podium,”
“Tapi jika tidakpun, tidak menjadi beban bagi saya. Tidak mengubah saya sebagai test rider,”Baca Juga: Marc Marquez Batal Tampil di MotoGP Qatar 2021, Pembalap Ini Ngaku 'Senang'
“Dengan menyelesaikan lomba, berarti tugas saya sebagai test rider sebenarnya selesai,” ungkapnya.
Stefan Bradl sendiri ketika musim 2020 berhasil mengumpulkan 27 points. Serta juga bisa dua kali berada di 10 besar.