Selain itu, pemilik Almaz RS juga dapat memantau keberadaan mobilnya ketika digunakan oleh orang lain.
Serta fitur WIND yang ada pada varian Almaz sebelumnya, ada juga di kasta tertinggi Almaz ini.
Dimana pengguna atau penumpang dalam melakukan perintah suara untuk mengantifkan dan menonaktifkan fitur yang ada di mobil.
Seperti membuka dan menutup panoramic sun roof-nya, menyalakan AC dan mengatur suhu maupun kekencangan kipasnya, membuka jendela, menyalakan atau mematikan radio, dan sebagainya. Keren kan?
Baca Juga: Almaz RS Punya Fitur WISE, Wuling Berikan Bedah Teknologi IoV dan ADAS
Memang kalau dari segi performa, ia bukanlah yang terbaik di kelasnya.
Namun secara efisiensi bahan bakar, mesin bensin 4 silinder segaris berkapasitas 1.500 cc, DOHC 16 katup, Dual Variable Valve Timing (DVVT), plus doping turbocharger yang diusungnya, tergolong cukup baik.
Dengan torsi besar di putaran bawah, yakni mencapai 250 Nm 1.600-3.600 rpm, plus dipadu transmisi Continuous Variable Transmission (CVT) 8-percepatan simulated yang menggerakkan roda depan (FWD), ia mampu meraih 12,5 km/liter untuk pemakaian dalam kota dan 15,7 km/liter untuk luar kota.
Padahal ia punya bodi dan bobot yang lumayan bongsor, dan tenaga maksimumnya hanya mencapai 140 dk di 5.200 rpm.