Toyota Siap Minimalisir Inden Mengular Raize, Jadi Strategi Atasi Pabrikan Yang Kewalahan

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Sabtu, 1 Mei 2021 | 16:30 WIB

Toyota Raize di Dealer Astrido Toyota Batu Tulis, Jakarta Pusat (Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - )

Menurut Anton, pihaknya telah melakukan beberapa skenario perhitungan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan pemesanan.

"Kami sudah coba memperkirakan, sudah coba menghitung, tapi kalau memang ternyata demand melebihi, pasti kami akan meminta ke pihak produksi, juga untuk membantu kami dengan menambah produksi," lanjutnya.

Anton menjelaskan, Compact SUV pesaing Nissan Magnite dan KIA Sonet ini ditargetkan laku sekitar 2.000 unit per bulannya.

"Jumlah produksi itu kami coba mempersiapkan. Jadi persiapannya sudah cukup lama, kami ada ancang-ancang sebelumnya mengenai produksi dan volume. Jadi mudah-mudahan tetap memenuhi kebutuhan konsumen," jelasnya.

Baca Juga: Toyota Raize Meluncur, Punya Dua Pilihan Mesin, Begini Fokus Penjualannya

Sebagai informasi, Toyota Raize dibanderol mulai Rp 219,9 juta untuk varian 1.0 G (M/T) sampai Rp 263,7 juta untuk tipe tertingginya yakni 1.0 Turbo GR Sport TSS.

"Harga tersebut merupakan harga PPnBM 0 persen, yang berarti akan berlaku sampai Mei 2021," ucap Anton.