Memang, selain tampilan motor yang selalu apik dan kencang, Koh Apeng selalu menghadirkan teknologi baru di kancah balap road race Indonesia.
Seperti segitiga Yamaha 125Z berbahan duralium yang digunakan pada F1ZR tunggangan Hendriansyah lengkap dengan pelek Honda Nova Dash.
Hal itu dilakukan dengan tujuan membuat motor lebih rigid, kuat, dan stabil ketika dipacu di sirkuit dadakan alias pasar senggol yang banyak melakukan hard braking.
Selain membuka bengkel, Koh Apeng juga membuat beragam part penunjang performa dengan label CMS yang cukup nyohor, salah satunya knalpot.
Baca Juga: Yamaha F1ZR Tembus Rp 20 Juta, Dulu Rp 3 Juta Masih Mikir, Ini Kata Spesialis
“Tapi sekarang ini bengkel sudah tutup, coba fokus jualan part aja biar kelihatan arahnya. Kalau dulu kan jadi terpecah karena balap juga, bengkel juga, dan jualan part juga. Lagipula hasil dari jualan part juga udah cukup,” lanjut pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat ini.
Tapi ternyata, nama besar CMS sekarang coba ditinggalkan Koh Apeng, karena dirinya memulai bisnis dengan nama baru, yaitu Moto1 Racing.
“Karena ada Malaysia pake juga merek yang sama, makanya saya punya dibedain ada angka 1 di emblemnya. Habis itu mulai dari 0 merek Moto1 ini.”
“Ya alhamdulillah udah jalan 7 tahun dan sudah makin dikenal, walaupun belum pernah pakai iklan atau promosi apapun,” rinci Koh Apeng yang sudah mualaf sejak 5 tahun lalu dan mengganti nama menjadi Muhammad Salim Abdul Qodir.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 150 RR Kencang dan Klimis, Terinspirasi GP125