Otomotifnet.com - Bus Dewi Sri babak belur setelah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali.
Kecelakaan terjadi di kilometer 173+500 arah Cirebon menuju Cikampek (1/6/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.
Kanit Laka Lantas Polres Majalengka, Ipda Yudi FB Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya dibantu PJR Kertajati sudah mengevakuasi bus.
"Ya tadi malam, kecelakaan tunggal. Bus nopol G 1710 BE datang dari arah Jakarta menuju Palimanan," ujar Yudi saat dikonfirmasi melalui telepon (2/6/2021).
Baca Juga: Bus Rapi Ditubruk Bus Makmur, Berawal Penumpang Kebelet Pipis, Berhenti di Tol Berujung Maut
Yudi menyampaikan, kejadian itu diduga sopir bus bernama Nasihun mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Sehingga, mobil melaju ke median jalan dan menabrak pembatas atau wayroof.
"Sopir membawa 13 orang penumpang dan satu dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian," ucapnya.
Sementara, sambung dia, dalam peristiwa tersebut juga ada 2 orang yang mengalami luka berat.
Baca Juga: Bus AKAP Terguling di Tikungan Harmoko, Penumpang Cerita, Terasa Ganjil Saat Ganti Pengemudi
Para korban sudah dibawa ke rumah sakit di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Kalau yang meninggal dibawa ke RS Arjawinangun dan yang luka-luka ke RS Mitra Plumbon," ujarnya.
Namun sampai saat ini polisi sedang mencari keberadaan sopir.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap sopir, kita sedang berkordinasi dengan pengurus bus-nya untuk mencari keberadaan si sopir ini," tambahnya.
Baca Juga: Honda Brio Mendadak Oleng ke Kanan, Truk Dan Bus Ditumbuk, Gran Max Bonyok Gagal Ngerem
Menurut Yudi, setelah kecelakaan sopir bus masih ada di lokasi kejadian dan ikut membantu proses evakuasi penumpang termasuk yang selamat dengan memindahkan ke Bus Dewi Sri lainnya.
Namun setelah itu, sopir tersebut menghilang dari lokasi.
"Dia beres mindahin penumpang selamat ke armada Bus Dewi Sri lain yang sedang lewat setelah itu dia enggak tahu ke mana lagi, unit PJR yang di lokasi juga bingung nyari-nyari sopir ini ke mana," ucapnya.
"Enggak tahu ke mana dia yang jelas enggak ada di TKP. Makanya kami koordinasi sama pengurus bus untuk meminta foto dan alamat si sopir ini," tutupnya.