Otomotifnet.com - Kendala yang kerap muncul usai ganti knalpot racing di Yamaha R25 dan MT-25 yakni nembak-nembak.
Namun biasanya gejala nembak setelah ganti knalpot racing tersebut bisa hilang usai stel CO.
Namun, jika sudah stel CO tapi knalpot racing Yamaha R25 dn MT-25 masih nembak juga, coba periksa komponen ini.
"Berdasarkan pengalaman saya, stel CO saja tidak cukup untuk menghilangkan gejala nembak buat Yamaha R25 dan MT-25 yang habis ganti knalpot racing," buka Mis'an selaku Pemilik Mis'an Motor, bengkel spesialis Yamaha R25 dan MT-25 (8/6/2021).
"Penyebab Yamaha R25 dan MT-25 sehabis ganti knalpot racing nembak berasal dari AIS-nya," tambah mekanik asli Ciamis, Jawa Barat ini.
Baca Juga: Knalpot Yamaha R25 dan MT-25 Nembak-nembak, Jangan Panik, Ada yang Ketahan
Air Induction System atau biasa dikenal AIS pada motor Yamaha berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang yang dikeluarkan knalpot.
Caranya dengan menambah pasokan udara bersih atau O² pada gas buang.
Lantas mengapa AIS sering kali membuat Yamaha R25 dan MT-25 yang pakai knalpot racing jadi nembak?
"Soalnya udara atau oksigen yang disuntikan oleh AIS ke gas buang enggak bisa diatur debit atau volumenya," jelas Koko Adyaksa selaku Manager Sportisi Motorsport.
"udara tersebut sering kali bertabrakan dengan gas buang, nah karena tabrakan udara yang disuntikan oleh AIS dengan gas buang itulah yang menimbulkan letupan keras atau biasa disebut nembak," tambahnya.
Baca Juga: Blok Silinder Yamaha R25 Terkikis, Komponen Ini Ikut Ganti, Segini Biayanya