Sudiono wafat tahun 2006 karena penyakit jantung. Kemudian tahun 2015 Riyadi memutuskan berhenti karena sudah tua.
Sekarang tinggal Bardi dan Kumpul saja yang meneruskan dinasti bengkel Sudiono Radiator Rapih.
Adaptasi Supaya Bertahan
Dahulu Sudiono Radiator Rapih banyak mengerjakan perbaikan dan membuat radiator baru.
Bahkan Sudiono Radiator Rapih juga menerima servis radiator dari beberapa bengkel resmi pabrikan mobil, seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Nissan dan lainnya.
Baca Juga: Aerox Dan Vario Radiator Jadi Kece, Ganti Cover Akrilik Rp 90 Ribuan!
Selain itu, di era 90-an cukup sering bikin radiator untuk mobil reli.
“Reli dulu sering bikin, 2 sampai 3 ply. Radiator bekas yang dibuat ulang untuk mobil reli. Bahan radiator yang dari kuningan jadi bisa diubah-ubah,” ujar pria kelahiran 1963 ini.
Menurut Bardi, dulu Sudiono Radiator Rapih unggul salah satunya karena bisa memperbaiki upper tank di saat mobil-mobil baru mulai menggunakan material plastik sebagai bahannya.
Selain itu, soal servis dan bikin radiator baru untuk mobil CBU yang tidak banyak part resminya.
“Dulu toko yang menjual radiator tidak laku karena masih bisa diservis kalau rusak. Sedangkan sekarang relatif susah diservis, sehingga banyak yang ganti baru,” sebut bapak dua orang anak tersebut.