Pada panel instrumen sisi kanan berisi takometer jarum yang memberikan kesan klasik. Putaran tertingginya 8.000 rpm dengan redline di 6.500 rpm, lantas di berapa rpm limiternya? Baca sampai habis, ada di bagian ulasan performa ya!
Balik ke panel sisi kiri, selain ada kumpulan lampu indikator, ada juga penunjuk kecepatan yang juga analog.
Tapi di bawahnya terdapat layar digital dengan beragam informasi yang bisa diganti pakai tombol mode di sakelar sisi kanan.
Mulai dari gear position, odometer, trip, daily trip yang otomatis reset setelah 8 jam sejak motor mati, trip time, average speed, average fuel consumption, real time fuel consumption, suhu udara sekitar, jam, dan MGCT.
Baca Juga: Cari Moge Cafe Racer? Nih Asli Pabrik, Pakai Single Seat dan Spion Bar End
Perlu dicatat, untuk mengatur MGCT harus dalam keadaan mesin hidup, karena memilihnya bukan menggunakan tombol mode, melainkan tombol starter.
Ada 2 pilihan MGCT dan bisa dimatikan, semua itu dengan cara menekan dan menahan tombol starter selama beberapa detik.
Fitur lain yang tidak tampak namun ada adalah shift light. Cara mengaturnya dengan menahan tombol mode selama beberapa detik pada tampilan odometer. Ada 2 tahap pengingat gear shift ini, yaitu L dan H.
Gear shift L akan berkedip saat menyentuh rpm tertentu, sedangkan gear shift H nyalanya akan manteng sehingga pengendara lebih awas. Nyalanya gear shift atau shift light bisa diatur tiap 100 rpm dengan pancaran yang terang.
Baca Juga: Moto Guzzi V7 III Stone Rp 475 Juta, Bisa Dikredit, Cicilan Termurah Rp 8 Jutaan