Otomotifnet.com - Daihatsu Rocky dan Toyota Raize bisa dibilang laris manis di pasar Indonesia hingga konsumen harus rela inden untuk mendapat unitnya.
Hanya saja, masa tunggu atau inden Daihatsu Rocky bisa dibilang lebih cepat kalau dibandingkan dengan Toyota Raize.
Berdasarkan pantauan tim beberapa waktu lalu, inden Toyota Raize bisa mencapai 2 hingga 8 bulan tergantung dealer, pilihan tipe, transmisi dan warna.
Sementara Daihatsu mengklaim, masa inden Rocky hanya berkisar 1,5 sampai 2 bulan.
Tentunya ini menimbulkan pertanyaan, mengingat keduanya diproduksi secara lokal di pabrik yang sama milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Alasan Daihatsu Rocky 1.2L MenggunakanTransmisi Matik Dual Mode CVT
Amelia Tjandra, selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication ADM menjelaskan, perbedaan masa inden antara Daihatsu Rocky dan Toyota Raize salah satunya dipengaruhi oleh strategi bisnis masing-masing perusahaan.
"Ada perbedaan target customer dan relasinya dengan varian. Daihatsu menargetkan varian 1.0 turbo itu sebulannya 500 unit saja, sementara Toyota targetnya lebih besar," ujar wanita yang akrab disapa Amel ini dalam acara virtual yang diadakan ADM beberapa waktu lalu.
"Karena target kami lebih sedikit tentu saja inden menjadi lebih pendek. Sementara Toyota menargetkan varian 1.0 turbo sebagai mayoritas penjualannya," imbuhnya.
Amel menjelaskan, pada tahap awal produksi Toyota Raize sejatinya mendapatkan porsi yang lebih banyak jika dibandingkan Daihatsu Rocky.
Baca Juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Diproduksi di Pabrik Yang Sama, Lama Inden Tak Sama, Beda Strategi?