Anti Bengong Selama PPKM Darurat, Rawat Motor Aja, Ini Poin-poin Pentingnya

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 3 Juli 2021 | 23:58 WIB

Rawat motor sport sendiri selama PPKM Darurat (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diterapkan hari ini (3/7/2021) di Jawa dan Bali untuk mengatasi dan mengurangi penyebaran pandemi Covid-19.

Dengan adanya PPKM Darurat, sehingga yang biasa bepergian atau beraktivitas naik motor mesti istirahat dahulu di rumah selama 2 minggu.

Bersamaan dengan itu, tentu bisa jadi waktu yang baik untuk memeriksa tunggangan secara mandiri.

Nah khusus buat pemilik motor jenis sport alias motor batangan, nih ada tips perawatan pengecekan dari tim teknis Yamaha yang sangat bisa dipraktikkan.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Tampil Sporty, Berbodi Serat Karbon, Harga Segini

Tujuannya tentu agar kondisi motor selalu terjaga, sehingga saat PPKM Darurat usai, motor bisa langsung digas tanpa kendala.

Dengan begitu, berkendara motor akan selalu menyenangkan dan melancarkan aktivitas yang dijalankan.

”Perawatan motor sangat penting dilakukan, termasuk kategori motor sport.”

“Konsumen wajib mengetahui berbagai komponen yang perlu diperhatikan dan memahami cara pengecekannya.”

“Untuk itu, kami memberikan beberapa panduan yang dapat diikuti agar kondisi motor tetap terjaga dengan baik,” papar Riyadi Prihantono, Manager Service CS Divison PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

 

Nah apa saja poin-poin pentingnya? Ini dia!

1. Bahan bakar

Periksa saluran bahan bakar. Jika ada kebocoran tangki bahan bakar, cek saluran selang apakah ada sumbatan, retak atau rusak.

Untuk memastikan jika ada kebocoran bahan bakar juga bisa dicek dengan penciuman, apakah ada bau bensin. Jika ada kebocoran, cek posisinya dan hindari dari percikan api.

2. Oli mesin

Periksa ketinggian oli mesin menggunakan stik oli dan periksa jika ada kebocoran oli di sekitar mesin.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Sokbreker Belakang PCX 160 & NMAX 155 Empuk Mana?

Dan biasakan mengganti oli secara rutin setiap 3.000 km di bengkel resmi terdekat.

3. Cairan pendingin (air radiator)

Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir. Jika kurang dapat ditambahkan cairan pendingin yang disarankan. Serta periksa jika ada kebocoran sistem pendingin.

4. Sistem pengereman

Periksa ketinggian level minyak rem melalui indikator pada master rem, serta memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang melalui indikator keausan kampas rem.

Bersihkan kampas rem dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya.


5. Kopling dan pemindah gigi

Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel jika diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak dengan normal dan setel jika diperlukan.

6. Rantai penggerak

Bersihkan dan lumasi rantai, serta periksa kekencangan rantai jika perlu setel di bengkel resmi terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.

7. Kondisi ban

Cek kondisi tekanan ban dan alur ban agar berkendara lebih nyaman performa tetap maksimal.

Tekanan ban normal ban depan : 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang : 225 kPa/33 psi.

Baca Juga: Modifikasi Yamaha Mio Z Proper Matic, Gak Mau Kalah Hits Dari Vario

8. Periksa kondisi battery / accu

Cara yang paling mudah dengan cek fungsi starting dan klakson jika masih berfungsi artinya aki dalam kondisi OK.

Jika Anda memiliki multitester, maka battery / accu kondisi yang OK memiliki tegangan >12,4 volt.

Jika hasil ukur di bawah angka tersebut, lakukan pengisian ulang di bengkel resmi Yamaha.

9. Bersihkan motor dan lumasi

Jika motor parkir selalu di ruang terbuka, bersihkan motor dari debu dan kotoran lainnya secara rutin.

Atau setelah motor terkena hujan baiknya motor dicuci untuk menghindari karat pada komponen sepeda motor.

Setelah itu lumasi lubang kunci, tutup tangki, handle grip kiri kanan dan bagian lainnya.