Otomotifnet.com - PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) tak mengubah harga Livina meski PPnBM 100 Persen diperpanjang pemerintah.
Perpanjangan insentif PPnBM 100 Persen ini padahal sudah tertuang di Peraturan Menteri Keuangan NOMOr 77/PMK.010/2021 yang berlaku dari 30 Juni sampai akhir Agustus 2021.
Pihak NMDI punya alasan kuat tak mengubah harga Livina yang menjadi satu-satunya produk mereka yang masuk kategori insentif PPnBM 100 persen ini.
Bukan karena enggan menurunkan harga Livina, melainkan karena Nissan tidak melakukan penyesuaian saat insentif PPnBM 50 persen berlaku bulan lalu.
"Kita pernah siapkan (harga sesuai insentif PPnBM 50 persen), akan tetapi belum dikeluarkan," ujar Julian Olmon, Head of Marketing Communication NMDI, (5/7/21).
Baca Juga: Skema Kredit Nissan Livina, Sudah Kena Insentif PPnBM 100 Persen, Mulai Rp 4 Jutaan
Julian mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan kabar adanya rencana perpanjangan relaksasi PPnBM 100 persen sejak awal Juni.
Hal tersebut pun menjadi salah satu alasan mengapa Nissan batal merilis penyesuaian harga LMPV andalan mereka tersebut untuk insentif PPnBM 50 persen secara resmi.
"Saat konsumen diberikan opsi pilihan akan membeli VIN 20 atau VIN 21 (dengan insentif PPnBM 50 persen), kebanyakan konsumen lebih memilih VIN 20 karena menurut mereka lebih menguntungkan," ungkap Julian.
Oleh karena itu, Nissan pun memilih untuk mempertahankan harga Livina hingga perpanjangan insentif PPnBM 100 persen akhirnya diresmikan.
"Harga bulan ini adalah perpanjangan bulan sebelumnya, jadi tidak ada perbedaan atau perubahan karena memang masih mengikuti insentif PPnBM 100 persen," pungkasnya.