“Kompresi tinggi untuk harian itu enggak masalah. Yang penting selalu pakai oli yang benar dan selalu cek volume oli,"
"Karena blok bore up ini sering membuat oli menguap karena panas,” ungkap Freddy Gautama bos USR.
Untuk mengatur buka tutup valve, noken as pasang bikinan Moto1 dengan durasi 235̊.
Throttle Body dan Injector 10 hole
Freddy pasang throttle body berdiameter 33 mm dengan injector 10 hole, tentunya supaya mesin yang kapasitasnya sudah naik tidak mengalami kekurangan pasokan kabut bahan bakar.
ECU aRacer & Koil USR
Untuk mengatur volume bensin yang masuk dari tangki ke ruang bakar, ECU stand alone aRacer RC1 Super dipasang.
Sedangkan untuk menyempurnakan pembakarannya, koil standar diganti dengan koil racing USR serta busi tipe iridium. Air fuel ratio diseting 13,2:1.
CVT
Mengimbangi ubahan mesin yang baru, CVT sedikit dioprek.
Variator set ganti pakai bikinan USR dengan kemiringan variator 14̊, penyaluran tenaga dari tengah hingga atas akan terasa makin ngejambak, apalagi setelah roller ganti dengan bobot 11 gram dan per torsi ganti yang lebih keras, kini pakai spek 1.500 rpm.