Otomotifnet.com – Team Suzuki Ecstar sampai saat ini masih belum terlihat performa maksimalnya.
Meski beberapa kali mampu menyodok ke posisi depan dan meraih podium.
Sampai saat ini baru meraih 5 podium dari 9 lomba yang telah digelar.
Joan Mir yang menjadi juara dunia MotoGP 2020 pointnya berbeda 55 dari Fabio Quartararo.
Baca Juga: Konfigurasi Mesin Sama, Begini Kata Joan Mir Tentang Suzuki dan Yamaha
Mir, berada di posisi 4, sedangkan Quartararo memimpin klasemen sementara.
Belum maksimalnya Suzuki musim ini dikaitkan juga dengan hengkangnya Davide Brivio ke tim F1.
Baca Juga: Brivio Kasih Alasan Pemilihan Mir Dibanding Lorenzo, Bukan Hanya Prestasi
Disebutkan kalau tim seperti kehilangan pengarah, karena musim 2020, di bawah Brivio Suzuki bisa tampil sangat gemilang.
Namun, hal ini dibantah oleh Mir.
“Saya rasa bukan seperti itu kondisinya,”
“Brivio memang melakukan hal yang sangat baik di tim. Tapi, performa Suzuki tahun ini, bukan karena itu (hengkangnya Brivio),”
Baca Juga: Mir Tes Perangkat Elektronik dan Posisi Duduk, Siap Hadapi Sachenring?
“Masalahnya adalah tim tidak bisa menemukan hal untuk dikembangan, seputar teknis, seperti tim lain yang melakukan pengembangan besar,”
“Bukan berarti tim tidak bekerja. Tim bekerja sangat baik. Dan Brivio bukan satu-satunya yang menyempurnakan spesifikasi,” ucap Mir.
Pembesut motor Suzuki GSX-RR bernomor 36 ini juga menyebut yang perlu dilakukan oleh tim saat ini adalah terus melakukan pengembangan di motor.
joaBaca Juga: Marc Marquez Prediksi Juara Dunia, Dua Nama Disebut, Joan Mir Tak Masuk Hitungan
Salah satu komponen yang belum terpasang sampai saat ini adalah ride height adjuster.
Padahal komponen ini dianggap mampu membantu performa motor.