Banyak Orang Berduit Downgrade Mobil Karen Butuh Uang, Efek PPKM dan Pandemi Covid-19?

Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - Senin, 26 Juli 2021 | 19:40 WIB

Ilustrasi mobil bekas xenia (Ignatius Ferdian,Wisnu Andebar - )

Otomotifnet.com - Imbas pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda cukup memberikan dampak buruk ke segala sektor bisnis di Tanah Air.

Hal itu pun memunculkan fenomena baru, yakni banyaknya konsumen yang downgrade mobilnya alias menukarkan dengan segmen di bawahnya.

Tujuannya tentu untuk mendapatkan uang dari penukaran mobil yang harganya lebih murah.

"Iya, ada konsumen yang tukar langsung mobilnya dengan yang lebih murah ke showroom, ada juga yang jual sendiri baru beli lagi gantinya yang lebih murah," kata Hadi, pedagang mobil bekas di wilayah Jakarta Barat (23/7/2021).

Ia mencontohkan, konsumen yang melakukan downgrade seperti pengguna Toyota Alphard ditukar jadi Toyota Camry atau Nissan X-Trail.

Baca Juga: Keuntungan Gadai BPKB Lewat Showroom Motor atau Mobil Bekas, Dana Cair Lebih Besar

"Atau pengguna mobil-mobil Eropa seperti Mercedes-Benz, BMW, ditukar dengan mobil Jepang," beber Hadi.

Tidak hanya yang downgrade, banyak juga konsumen menjual mobilnya demi mendapatkan uang saat Pandemi Covid-19 dan PPKM seperti saat ini.

Mobil yang dijual oleh konsumen ke showroom cukup variatif, hampir semua mobil ada, tapi kebanyakan mobil Jepang.

"Mobil yang umum di pasaran, seperti Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Xpander, dan lainnya itu pada dijual lagi," tuturnya.

Sementara Riski Maulana, General Manager (GM) showroom mobil bekas Fast Automobil di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan, menyebut beberapa konsumen sudah berniat untuk menjual mobilnya.

"Saat ini sih belum, tapi ada kecenderungan mengarah ke sana. Sebab ada beberapa konsumen yang sebelumnya beli mobil di kami, terus mereka ngabarin katanya mobilnya mau dijual kembali," ungkap Riski.