Otomotifnet.com - Tak hanya punya skill mengemudi yang mumpuni, ada beberapa hal yang dibutuhkan seorang sopir ambulans.
Mengingat sopir ambulans harus membawa pasien atau korban kecelakaan sesegera mungkin ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Jadi, minimal seorang sopir harus berani untuk selap selip di antara mobil dan motor yang ada di jalan raya.
Tetapi selain jago menyetir, sopir ambulans juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan skill tambahan.
Gesang Admaja, selaku sopir ambulans dari tim relawan TRC Masyarakat Tawangmangu Peduli (MANTAP), mengatakan pengetahuan dasar terkait medis setidaknya harus diketahui oleh sopir.
Untuk itu paling tidak sopir ambulans pernah mengikuti pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD).
PPGD penting bagi para sopir ambulans, apalagi jika mereka kerap menangani dan membawa korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
"Seorang sopir ambulans setidaknya harus tahu dasar-dasar cara memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan," jelasnya (6/8/2021).
Baca Juga: Laju Ambulans di Pamulang Dihalangi Mobil, Ini Ancaman Sanksi Buat Pelaku
Artinya, paling tidak seorang sopir bisa memberikan pertolongan awal jika korban laka lantas mengalami luka-luka maupun cedera, mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Sebagai contoh, Gesang menceritakan pengalamannya ketika menghadapi korban laka lantas yang dalam kondisi mabuk beberapa waktu lalu.
Pada saat itu, ia membawa korban menggunakan ambulans menuju UGD Puskesmas Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat sedang ditangani oleh tim medis Puskesmas Tawangmangu, korban justru berontak dan memukul salah satu tenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatan di sana pun mengaku tidak mau mengurusnya, karena sikap korban yang beringas," cerita Gesang.