Otomotifnet.com - Belum tuntas lakoni semua seri, Maverick Vinales duluan ditendang dari Yamaha di MotoGP 2021.
Setelah mendapat hasil buruk dalam beberapa balapan, Maverick Vinales mengajukan revisi kontrak menjadi sampai akhir 2021 saja.
Sayangnya Vinales malah berulah dengan melakukan tindakan yang dirasa kurang pantas pada balapan MotoGP Styria 2021.
Akhrinya Yamaha langsung memilih untuk memecat Vinales sehingga kini sang pembalap tidak berstatus pembalap Yamaha lagi.
Usai masalah Vinales berakhir, Yamaha masih harus bergelut dengan beberapa masalah seperti mencari pembalap pengganti dadakan.
Yamaha melakukan evaluasi besar-besaran untuk langkah-langkah penting di masa depan.
Ada beberapa hal yang akan diperbaiki Yamaha, salah satunya soal perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Sisa MotoGP 2021, Maverick Vinales Diganti Cal Crutchlow dan Franco Morbideli Diwakili Jake Dixon
Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengakui Yamaha terlalu terburu-buru dalam memperpanjang kontrak Vinales.
"Sejak kejadian ini, kami sadar jika seharusnya kami tak menandatangani kontrak terlalu dini. Di Juni 2021 kami mendapat masalah di mana pembalap yang masih punya kontrak 2 tahun malah ingin pergi. Kami sudah menganalisia kesalahan ini, kami tak mau menghadapi masalah yang sama ke depannya," ungkap Jarvis dilansir dari Speedweek.com.
Dalam dua kali kontrak Vinales, Yamaha memang melakukannya dengan sangat cepat.
Pada kontrak 2019-2020, Vinales dan Yamaha sudah menyepakati kontrak sejak awal 2018.
Kemudian untuk 2021-2022, kesepakatan sudah terjadi sejak awal tahun 2020.