Kaca Mobil Suka Berembun Saat Hujan, Tanda-Tanda Ada Jamur Kaca?

Andhika Arthawijaya - Senin, 30 Agustus 2021 | 23:55 WIB

Ilustrasi kaca berembun saat hujan (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Belakangan ini intensitas hujan mulai sering di beberapa wilayah di Indonesia.

Tentunya berkendara saat hujan diperlukan visibiltas yang baik, agar terhindarkan dari resiko kecelakaan.

Nah, mungkin Anda suka mengalami kaca mobilnya berembun saat bekendara di kondisi hujan.

Baik itu pada keca depan, samping, bahkan tak jarang sampai kaca belakang.

Baca Juga: Tembakau dan Soft Drink Bisa Mengusir Embun dan Jamur Kaca, Ini Caranya

Kadang ada juga yang mengalaminya ketika hari sedang tidak hujan, atau dalam cuaca normal.

Lantas, apa sih yang menyebabkan kaca mobil bisa berembun? Apakah itu tanda-tanda kaca mobil mulai terserang jamur?

Kaca berembun gak ada hubungannya dengan jamur. Intinya, pintar-pintar trial suhu AC yang kita alirkan ke kaca,” buka Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor

Maksud pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, pemilik mobil kadang tidak sadar bila embusan AC dari kisi-kisinya sering kali mengarah ke kaca.

Entah itu disengaja maupun tidak disengaja. “Embun itu terjadi karena ada gap suhu yang cukup besar antara cabin dengan bagian luar kaca mobil,” bebernya.

Jadi, lanjut Sumarno, jika tidak ingin kaca berembun, “Jangan arahkan AC ke kaca aja.”

Namun jika embun muncul pada kaca depan, ia menyarankan untuk mengatur ulang settingan AC.

“Prinsipnya gini, kalau embun adanya di sisi dalam (kabin) kaca, artinya suhu luar lebih dingin.”

“Untuk menghilangkannya, coba setel suhu AC ke posisi lebih dingin, dengan blower 1 saja,” bilang Sumarno.

Baca Juga: Lampu Mobil Berembun Saat Hujan, Ini Penyebabnya, Minimal Service 1 Tahun Sekali

Dok. OTOMOTIF
Setting ulang pengaturan AC jika kaca mobil mulai berembun

Sementara jika embunnya berada di sisi luar kaca depan, lanjutnya, berarti suhu dalam kabin terlalu dingin.

“Turunkan setting suhu AC-nya sambal amati perubahannya, apakah sudah enggak ngembun lagi atau masih,” jelasnya.

Intinya menurut Sumarno, adalah bagaimana menyeimbangkan suhu kabin terhadap suhu luar kaca depan.

So, enggak ada patokan pasti, jadi mesti ditrial sendiri setingannya, karena suhu luar kabin kan bisa bervariatif, baik karena faktor habis hujan atau ketika kita lewat dataran tinggi,” imbuhnya lagi.

O iya, embun pada kaca yang disebabkan oleh perbedaan suhu di dalam kabin dengan luar ini, sebenarnya bisa juga diantisipasi dengan menyalakan defogger, bagi yang mobilnya terdapat fitur tersebut.

Namun jika tidak ada fitur defogger, bisa lakukan trik seperti yang sudah dijelaskan oleh Sumarno.

Selamat mencoba ya!