Otomotifnet.com – Memastikan sistem pendingin mesin atau radiator berkerja normal atau tidak sebelum mobil digunakan, merupakan langkah yang bijak.
Tujuannya agar kita dapat mendeteksi secara dini ada tidaknya masalah pada sistem pendingin mobil kesayangan.
Agar nantinya terhidar dari mesin overheat di jalan, terutama bila hendak berpergian jauh.
Toh caranya tidak disulit kok, dijamin untuk sobat yang masih awam pasti bisa melakukannya sendiri.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Cairan Radiator Toyota Soluna Luber Saat Menanjak
“Mula-mula cek kondisi cairan pendingin di tabung reservoirnya, apakah terlihat keruh atau volumenya berkurang atau tidak,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki SBT Pulogadung, Jakarta Timur.
Bila cairan pendingin terlihat sudah sangat keruh, sangat disarankan untuk dikuras dan diganti coolant yang baru.
Sebaliknya jika kondisi coolant-nya masih bersih namun volumenya hanya berkurang saja, “Tinggal kita tambahkan sampai batas teratas (upper level) di tabung reservoir,” ujar Suwandi.
Lantas apa masalahnya bila cairan radiator sering berkurang meski sudah sering ditambahkan?
“Bisa jadi ada kebocoran pada saluran pendinginnya. Bila si pemilik mobil menggunakan coolant berwarna, biasanya suka ada tanda di sekitar bagian yang bocor,” jelasnya.
Nah, jika kondisi cairan pendingin terlihat masih baik dan volume tidak berkurang, bisa kita lanjut dengan mengecek kinerja sistem pendingin.
Caranya? Yuk, langsung saja tonton video tutorialnya yang kami sertakan di artikel ini. Dijamin mudah deh.
Jangan lupa untuk like, komen dan share videonya ya sob untuk berbagi pengetahuan dengan yang lainnya. Selamat menyaksikan!