Upgrade Audio Pakai Speaker Bawaan, Kelemahan Ini Mesti Dimaklumi

Irsyaad W,Radityo Herdianto - Rabu, 15 September 2021 | 10:50 WIB

Sebelah kiri speaker standard dan sebelah kanan speaker aftermarket Crescendo (Irsyaad W,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Speaker bawaan mobil tetap bisa digunakan saat upgrade audio.

Dengan cara memasang DSP (Digital Sound Processor) diklaim mampu memaksimalkan speaker bawaan.

Namun upgrade audi dengan speaker bawaan tetap punya kelemahan atau keterbatasan yang mesti dimaklumi.

Seperti rentang frekuensi suara yang dihasilkan dari speaker bawaan kurang jika dibandingkan dengan aftermarket.

"Misal tweeter OEM cuma mentok di 10 kHz, yang aftermarket bisa sampai 20 kHz," tutur Utanto Wibowo, punggawa dan tuner bengkel audio mobil Elixir, Meruya, Jakarta Barat.

Baca Juga: Speaker Bawaan Diakui, Upgrade Audio Honda City Hatchback Cukup Pasang Ini

Agus Salim/GridOto
Tweeter Audiofrog GB15 dipasang bersusun dengan GB25 di pilar A Xpander Ultimate

"Jelas saat tuning kejernihan nada tinggi lebih bagus di tweeter aftermarket," terusnya.

Utanto juga menilai output power yang dihasilkan speaker bawaan tidak begitu kuat.

Jika dibandingkan dengan speaker pasif dengan power amplifier, tentu karakter suara bisa lebih kuat.

"Berbeda dengan pabrikan mobil yang sudah pakai speaker branded, dari lahir hasilnya sudah bagus tinggal tuning untuk dirapihkan," imbuh Utanto.

Untuk pecinta musik dengan dentuman bass kuat, absennya subwoofer bisa jadi masalah.

Pasalnya rata-rata sistem audio mobil bawaan tidak dilengkapi dengan subwoofer.

"Jika dituning lewat speaker midbass pintu mobil, low frequency-nya terbatas tidak dapat sampai 10 Hz," terang Utanto.

"Suara bass jadi kurang nendang dan padat bergema," ujarnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Utanto Wibowo, atau yang Akrab Dipanggil Yung Yung Adalah Punggawa dan Juga Instalatur di Elixir Car Stereo, Meruya, Jakarta Barat