Otomotifnet.com - Hingga sekarang, pelaku pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di bagasi Toyota Alphard belum terungkap.
Kesulitan polisi dalam mengungkap kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) masih misteri.
Sama misteriusnya dengan motif serta pelaku perampasan nyawa yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, (18/8/21).
Mayat Amalia Mustika Ratu dan Tuti ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bagasi Alphard yang diparkir di rumahnya.
Saking sulitnya mengungkap kasus tersebut, Polres Subang tidak bisa sendiri.
Baca Juga: Sebelum Jasad Ibu dan Anak Ketemu di Bagasi, Ada Sosok Misterius Putar Posisi Toyota Alphard
Tim dari Polda Jabar hingga Direktorat Tindak Pidana Kriminal Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri harus turun tangan.
Tim dari Bareskrim Polri ini mendatangi lokasi perampasan nyawa tersebut pada 16 September 2021.
Di lokasi rumah tersebut, polisi mengecek kembali temuan darah yang sempat ditemukan. Salah satunya di bagian samping dan belakang rumah dan hingga ke dalam rumah.
Tepat pukul 16:30 WIB, sejumlah pihak kepolisian yang terdiri dari Bareskrim Polri, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri serta Polres Subang sudah meninggalkan lokasi penemuan mayat anak dan ibu tersebut.
Sedangkan sampai saat ini, polisi masih belum bisa dimintai keterangan perkembangan lanjutan atas kasus yang sudah menjadi perbincangan publik ini.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik Bareskrim Polri telah berada di Subang untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.
"Iya, tim asistensi dari Bareskrim sudah disana untuk membantu melakukan penyelidikan," kata Andi saat dikonfirmasi, (14/9/21).
Andi menerangkan penyidik nantinya akan menganalisa dan evaluasi terkait penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Polres Subang dan Polda Jabar.
"(Penyidik) menganalisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar," katanya.
Dikutip dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengakui kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang mendapat atensi dari Bareskrim Polri.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Bagasi Alphard Temui Titik Terang, Ada Dua Jejak Kaki Berbeda
"Memang sudah ada atensi dari pimpinan di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-backup pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Erdi A Chaniago Erdi di Bandung, (14/9/21).
Menurut Erdi, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan, baik secara konvensional, manual maupun digital.
"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," ucap Erdi.
Diberitakan sebelumnya, Erdi menyebut bahwa hasil uji di Laboratorium Forensik Polri sudah diterima penyidik Polres Subang.
Sebagai tindak lanjut atas hasil tersebut, polisi memeriksa sejumlah saksi.
Salah satunya Yosef dan anaknya, Yoris hingga Danu, pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yosef merupakan ayah dari Amalia dan suami dari Tuti.
Meski begitu, Erdi menjelaskan, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan pemeriksaan oleh polisi.
"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus akan dijadikan tersangka, tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi," tutur dia.