Indonesia Mulai Kena Dampak Krisis Chip Semikonduktor, Daihatsu Gimana Kabarnya?

Naufal Shafly,Ferdian - Minggu, 26 September 2021 | 10:30 WIB

Daihatsu Rocky 1.0 R TC ADS. (Naufal Shafly,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Indonesia mulai merasakan dampak dari krisis chip semikonduktor yang sedang melanda dunia otomotif global.

Beberapa pabrikan Tanah Air juga mengaku produksinya kini tidak maksimal, karena adanya krisis chip tersebut.

Salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM), yang menyatakan pihaknya sedang berkutat dengan krisis chip semikonduktor.

Krisis ini membuat aktivitas produksi Honda di Indonesia tidak maksimal, sehingga menimbulkan inden untuk beberapa model seperti Brio, CR-V dan HR-V.

Lantas, bagaimana dengan PT Astra Daihatsu Motor? Apakah mereka juga terdampak masalah krisis chip semikonduktor?

Terkait hal ini, Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM memberikan penjelasannya.

Baca Juga: Daihatsu Kasih Promo Beli Mobil Baru, Bisa Dinikmati Dalam Acara Virtual Ini

Istimewa
Salah satu Pabrik Daihatsu yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara

Menurutnya, saat ini Daihatsu belum mengalami dampak krisis chip semikonduktor tersebut dan aktivitas produksi di pabrik masih berjalan normal.

"Sampai saat ini suplai belum terganggu, pabrik Daihatsu masih berproduksi normal," ucap Amel (24/9/2021).

Menurut Amel, saat ini pabrik Daihatsu masih memproduksi sekitar 480.000 unit kendaraan per tahun.

Bisa dibilang, terjadi sedikit penurunan jika dibandingkan dengan jumlah produksi Daihatsu sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Sebelum Covid-19 produksi kami rata-rata 530.000 per unit," tukasnya.