Setelah menabrak lanjut dia, KA Gajayana berangkat kembali dari kilometer menuju stasiun Masaran untuk kembali dilakukan pengecekan.
Dalam pengecekan di stasiun Masaran diketemukan ada gangguan pada lokomotif, sehingga dilakukan pengiriman lokomotif pengganti dari Solo Balapan.
"Kami menghimbau kepada pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan KA, baik yang dijaga maupun tanpa palang pintu, agar berhati-hati, pastikan aman saat akan melintas jalur KA," harap dia.
"Diperlintasan tersebut, rambu-rambu peringatan sudah lengkap. Masyarakat pengendara agar mematuhi rambu-rambu tersebut, serta selalu berhati-hati untuk keselamatan bersama," jelasnya.
Petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi membenarkan pihaknya menerima kedua jenazah tersebut malam tadi.
"Iya dalam keadaan sudah meninggal dunia, ini di kamar jenazah," kata dia.
Adapun warga sekitar, Tarno mengatakan terdengar bunyi ledakan keras, seperti ban meletus saat detik-detik kejadian pada .
Saat itu banyak warga langsung berbondong-bondong menghampiri, karena memang suaranya sangat keras.