Sabar Bos, Mesin Motor Mati Habis Terjang Banjir Jangan Langsung Dinyalakan

Mohammad Nurul Hidayah,Ferdian - Selasa, 19 Oktober 2021 | 15:21 WIB

Waspada water hammer segini batas aman motor terobos genangan air hujan. (Mohammad Nurul Hidayah,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Jangan langsung dinyalakan habis motor mendadak mati usai lewati banjir atau genangan air.

Mending cek dulu deh beberapa komponen motor sebelum coba dinyalakan kembali.

Pasalnya, mesin motor yang mati mendadak menandakan adanya masalah pada mesin atau kelistrikan saat melewati genangan air.

Jika asal menghidupkan kembali tanpa lakukan pengecekan, ditakutkan malah bikin kerusakan yang serius pada komponen mesin.

"Takutnya air sudah masuk ke dalam mesin, kalau coba dihidupkan malah sebabkan efek water hammer," ujar Ahmad Hafiz mekanik bengkel Samudera Speed yang bengkelnya di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Water hammer sendiri adalah kejadian air masuk ke ruang bakar dan ikut terkompresi.

Efek water hammer ini bisa bikin setang piston bengkok atau piston bolong karena tekanan besar akibat air yang masuk.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Lakukan 6 Hal Ini Biar Motor Aman di Jalan

Aant
Setang piston bengkok efek water hammer

"Makanya, biar tidak kejadian seperti itu, cek dulu beberapa bagian sebelum coba hidupkan ulang motor," tambah mekanik beranak dua ini.

Menurut Hafiz, hal yang pertama harus dicek adalah kondisi oli mesin.

"Buka tutup lubang pengisian oli, pastikan warna olinya masih hitam tidak seperti kopi susu yang jadi tanda air masuk," wantinya.

Buka juga busi motor dan coba keringkan bagian busi yang biasanya basah terkena air.

"Saat kondisi busi terlepas, boleh coba starter mesin pakai engkol. Tujuannya jika ada air yang masuk ke ruang bakar, bisa terdorong keluar lewat lubang busi," tutur Hafiz lagi.

Selain itu cek bagian filter udara, pastikan tidak ada air yang masuk atau terperangkap di filter udara.