Otomotifnet.com - Seorang pengendara motor dibakar warga hingga tewas karena dituduh mencuri.
Setelah diselidiki polisi, nyatanya tak ada warga yang kehilangan motor.
Aksi biadab ini terjadi di desa Duwek Buter, Kwanyar, Bangkalan, Jawa Timur, (5/10/21).
Korban berinisial R yang merupakan warga desa Parseh, Socah, Bangkalan yang dituduh mencuri motor tanpa bukti.
Penyelidikan Satreskrim Polres Bangkalan, ternyata sampai sekarang tak ada satu pun warga desa Duwe Buter yang kehilangan motor atau menjadi korban pencurian.
Baca Juga: Avanza Seketika Dikejar Massa, Pengemudi Tewas Dikeroyok, Ulah Pemotor Asal Teriak Maling
Fakta itu didapatkan polisi setelah melakukan serangkaian pendalaman sejak beredarnya video pembakaran seorang pria terduga pelaku kasus pencurian motor di Desa Duwe Buter.
Bahkan tindakan dua pelaku saat menghabisi terduga pencuri itu sangat barbar alias tidak beradab.
Hal itu terungkap dalam Siaran Pers Hasil Ungkap Kasus Sat Reskrim periode September-Oktober 2021 di Polres Bangkalan, Selasa (19/10/2021).
Kedua tersangka pembakaran adalah NH (60) dan MH (71), warga Desa Duwek Buter, Kwanyar.
Kasatrekrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menjelaskan, kedua tersangka NH dan MH turut serta melakukan tindakan pembunuhan dengan peran berbeda.
Perbuatan mereka memang primitif, tidak selayaknya dilakukan orang yang berakal di era modern ini.
Bagaimana tidak, keduanya ikut mengikat korban dengan tali sumur, merusak kios bensin, hingga melempar ban ke arah tubuh korban. Kemudian terjadi pembakaran terhadap korban.
"Kami menetapkan dua orang sebagai tersangka atas kasus pembunuhan, dan ada kerangka motor milik korban yang diduga sebagai pelaku pencurian," tambah Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino sambil menunjuk ke arah kerangka Honda BeAT yang hangus terbakar.
Alith menegaskan, Polres Bangkalan memberikan kesempatan kepada para pelaku lain yang masih berada di persembunyian untuk segera datang ke Polres Bangkalan.
Apabila hal itu tidak dilakukan, tegas Alith, ke manapun pihaknya akan terus melakukan pengejaran.
"(Mereka) bisa datang ke polres dengan iktikad baik, tentunya akan kami sambut dengan iktikad baik juga," ucap Alith.
Baca Juga: Toyota Agya Dirusak Massa, Ulah Pria Asal Teriak Maling, Berawal Antar Pulang Perempuan
"Tetapi jika tidak kami akan selalu dan terus mengejar sampai dimanapun keberadaannya," tegas Alith.
Sementara Sigit juga menjelaskan bahwa tindak kekerasan dan perusakan dalam kejadian itu diketahui warga setempat.
"Lokasi pembakaran tidak jauh dari kios bensin, ban bekas diperoleh dari bengkel yang juga tidak jauh dari lokasi pembakaran. Pemilik kios tidak tahu bahwa kiosnya dirusak dan bensinnya diambil warga," kata Sigit.