Otomotifnet.com - Kaca depan Hyundai Avega ditembus batu sekepalan tangan bak peluru yang melesat.
Akibatnya, kepala penumpang wanita yang duduk di bangku depan terluka mengucurkan darah.
Diketahui, aksi pelemparan batu terjadi di kawasan fly over Pesing, Jl Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, (6/11/21).
Aksi biadab oleh orang tak bertanggung jawab ini terjadi saat Eka (39) bersama istri, VE (39) dan anaknya melintas di lokasi menggunakan Hyundai Avega.
Tiba-tiba, dari arah depan melesat batu sekepalan tangan menembus kaca dan mengenai kepala istrinya.
Baca Juga: Aksi Preman di Belawan Bikin Geram, Pengguna Tol Dilempari Batu Kalau Tak Kasih Uang
Saat mengetahui kepala istrinya mengucurkan darah, Eka tidak langsung berhenti di atas fly over karena takut menimbulkan kemacetan.
Eka memilih berhenti di seberang Satpas SIM Daan Mogot untuk bertanya kepada warga sekitar rumah sakit terdekat.
Warga berkerumun ketika mengetahui istrinya menjadi korban pelemparan batu.
"Jadi awalnya saya mau ke rumah sodara dari Cakung, Jakarta Timur ke Cikupa, Tangerang, Banten," kata Eka dikutip dari Wartakotalive.com, (7/11/21).
Setelah melewati studio Indosiar, Eka naik ke Fly Over dan tidak jauh setelah di atas, tiba-tiba batu melayang menghantam kaca depan.
Ketika batu mengenai kepala, sang istri tengah menggendong anaknya.
Eka tidak melihat dari arah mana batu itu melayang, karena dalam kejapan mata sudah mengenai kepala istrinya.
"Akhirnya pas berhenti, sama warga diarahkan ke klinik Taman Kota, Kembangan," ucapnya.
Setiba di klinik, istrinya harus mendapatkan luka jahitan karena mengalami robek di bagian kepala sebelah kanan.
Tetapi pihak klinik menyarankan agar istrinya dibawa ke RS Kedoya untuk dilakukan CT Scan guna memastikan tidak ada pendarahan bagian dalam kepala sebelum dijahit.
Baca Juga: Akhirnya Ketangkap, Pelempar Batu ke Truk di Kendal Ngaku Dapat Gaji Tiap Minggu
"Kejadiannya itu sekira pukul 13:15 WIB. Karena saudara saya datang ke klinik pukul 13:38 WIB, terus saya lapor ke Polsek Kebon Jeruk," ujarnya.
Polsek Kebon Jeruk akhirnya turun ke lokasi kejadian.
Tetapi, sayangnya tidak ada CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
Eka mengaku, saat itu ada truk dan sebelah kirinya ada mobil, tapi kedua kendaraan itu jaraknya jauh.
Sehingga, dia tidak yakin kalau batu itu dilempar oleh kedua kendaraan yang berada di depannya.
"Sayangnya, pas sama polisi ngecek, enggak ada CCTV," jelasnya.
Saat ini kondisi istrinya sudah membaik paska dinyatakan tidak ada pendarahan di dalam kepala dan sudah pulang ke rumah.
Namun, Eka berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku pelemparan batu tersebut karena meresahkan masyarakat.
Untungnya, sang anak yang dalam dekapan sang istri tidak ikut terkena lemparan batu.
"Ya mudah-mudahan pelakunya sadarlah karena bahayakan keselamatan nyawa orang," tegasnya.