Otomotifnet.com - Viral video disebut terjadi di Kota Sorong, Papua Barat disebut mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM).
Akun ini membagikan video singkat bertuliskan bahwa terjadi krisis BBM di Sorong selama empat hari.
"Sorong ini bos, krisis BBM suda 4 hari, ini nyata bukan hoax," demikian kalimat yang tertulis di dalam video yang beredar.
Dalam video, tampak seorang bocah yang diduga menjual BBM eceran 1,5 liter dengan wadah botol air mineral dihargai Rp 50.000.
Hingga Rabu (10/11/2021) pagi, video tersebut telah dilihat lebih dari 56.000 kali oleh warganet.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan bahwa isu krisis BBM di Sorong adalah kabar bohong.
"100 persen hoaks," ujar Edi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/11/2021) pagi.
Pihaknya menyampaikan, sejak Jumat (5/11/2021) hingga hari ini, Rabu (10/11/2021) isu krisis BBM menyeruak, total 6 SPBU yang ada di Kota Sorong tidak pernah tutup karena kehabisan BBM.
Baca Juga: Kaget Dengernya, Harga BBM Pertalite di Kota Ini Tembus Rp 50 Ribu Per Liter
Menurutnya SPBU tetap melayani masyarakat seperti biasa sesuai jam operasionalnya.
"Hari ini saya ingin sampaikan apa yang terjadi di Sorong, sejak Jumat isu ini mulai beredar, sampai dengan hari ini, ada 6 SPBU di Kota Sorong, itu total, 6 SPBU itu tidak pernah tutup, sesuai jam operasional," katanya.
Menurut Edi, semua SPBU di Sorong menerima suplai BBM normal tergantung besar-kecilnya kapasitas SPBU tersebut. Ada yang menerima 15-30 kiloliter per harinya.
"Selama isu ini beredar, itu rata-rata setiap SPBU kami suplai sampai 200 persen, artinya kalau dia 20 kl, itu kemarin kami suplai sampai 40 kl," terang Edi.
"Tetapi pertanyaan saya, ke mana yang 20 kl yang berlebihan itu, itu kan hilang begitu saja, dan kemudian beredar pengecer-pengecer yang menjual dengan harga tinggi," imbuhnya.
Pihaknya mengapresiasi Polresta Sorong karena telah mengamankan puluhan penjual BBM eceran liar yang mematok harga di atas standar.
"Alhamdulillah Kapolresta Sorong sudah memerintahkan untuk mengamankan, jadi sudah diamankan kurang lebih 21 pengecer liar yang menjual dengan harga jauh di atas harga eceran tertinggi," kata Edi.
Menurut Edi ada tiga isu yang beredar, pertama adalah isu pertalite akan dihapus, kemudian isu kedua adalah pertalite akan naik harga.
Sementara isu ketiga, BBM di Depot Sorong telah habis atau kosong.
"Bagaimana mau dikatakan kosong, 6 SPBU itu jualan sesuai jam operasional, dan yang keluar dari nozzle masuk ke mobil-mobil dan motor-motor itu BBM. Buktinya sampai hari ini kan tidak ada mobil yang mogok di jalan," kata dia.
Saat ini, Pertamina berfokus melayani masyarakat dengan memastikan suplai BBM ke SPBU tetap terjaga.
"Kami hanya melaksanakan tugas bahwa tetap suplai ke SPBU, melayani masyarakat seperti biasa, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengurus apa yang terjadi di luar SPBU," kata Edi.
View this post on Instagram