Sirkuit Mandalika Lolos Homologasi WSBK Indonesia 2021, Bagaimana Dengan MotoGP?

Ferdian,Eka Budhiansyah - Sabtu, 20 November 2021 | 17:25 WIB

Pemandangan di sirkuit Mandalika dari tikungan 10 yang lokasinya tidak jauh dari pantai. (Ferdian,Eka Budhiansyah - )

Otomotifnet.com - Pertamina Mandalika International Street Circuit sukses lolos homologasi untuk menggelar World Superbike alias WSBK Indonesia 2021 (19-21/11).

Kabar baik yang ditunggu-tunggu pecinta balap dan juga msyarakat Tanah Air ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association) Ricky Baheramsjah.

"Ini adalah kabar gembira bagi kita semua dan sebuah kebanggaan yang besar mengingat sirkuit ini adalah sirkuit yang baru," sebutnya dalam keterangan resmi.

"Kita telah membuktikan bahwa sirkuit ini layak dan memiliki kualitas yang memenuhi syarat untuk menggelar event balap motor internasional," tambah Ricky Baheramsjah.

Menurutnya, pembangunan sirkuit Mandalika juga dilakukan dengan cepat yaitu memakan waktu hanya 14 bulan, sehingga ia mewakili ITDC dan MGPA sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak lantaran bisa mencapai prestasi itu.

Bahkan, dengan selesai dan lolosnya homologasi sirkuit Mandalika untuk WSBK Indonesia 2021 ini, memacu semangat seluruh pihak untuk menggelar ajang balap motor internasional tersebut.

"Kami mohon doa dan dukungan agar event ini berjalan lancar dan sukses,” ungkap Ricky Baheramsjah.

Baca Juga: Dompet Tebel Nih, Segini Estimasi Bayaran Marshal Impor di Sirkuit Mandalika

Meski begitu, Pertamina Mandalika International Street Circuit ini nantinya juga akan menjadi sirkuit bagi seri MotoGP 2022.

Untuk menjadi tuan rumah gelaran MotoGP Indonesia 2022, ternyata tak bisa disamakan dengan homologasi seperti sirkuit untuk menggelar ajang WSBK alias WorldSBK.

Berdasarkan panduan FIM Standards for Circuits edisi 2021, homologasi adalah prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan lisensi sirkuit.

Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) selaku badan otoritas balap motor dunia memiliki enam tingkatan lisensi atau grade mulai dari A hingga F.

Grade tersebut menjadi penting, karena mendikte balap apa yang bisa digelar di sirkuit tersebut.

Proses homologasi dimulai dengan penyerahan berkas kepada FIM dengan dibantu oleh organisasi induk olahraga bermotor, dalam hal ini di Indonesia adalah IMI (Ikatan Motor Indonesia).

Berkas tersebut berisi rancang bangun dan spesifikasi sirkuit termasuk tingkat lisensi yang diinginkan.