Otomotifnet.com - Guna menekan mobilitas wisatawan yang diprediksi akan memadati Gunungkidul, Yogyakarta, Satlantas Polres Gunungkidul menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas.
Kasatlantas Gunungkidul AKP Martinus menjelaskan, saat ini Satlantas Polres Gunungkidul sudah memetakan lokasi rawan kemacetan.
“Jalur paling rawan kemacetan yakni sepanjang jalur menuju obyek wisata pantai,” kata Martinus dalam keterangan resmi (13/12/2021).
Meningkatnya volume kendaraan menuju kawasan wisata menjelang libur nataru memang menjadi penyebab utama kemacetan di Gunungkidul.
Selain itu, fasilitas jalan di kawasan wisata yang dinilai kurang lebar dan juga masih banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan juga menjadi penyebab kemacetan lainnya.
“Solusi kami antara lain, menyiagakan personil di lokasi rawan macet dan rawan kecelakaan, pasang plakat penunjuk, dan rekayasa lalu lintas satu arah,” ucap Martinus.
Sementara jalur pendukung wisata pantai, yaitu Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang memiliki lebar lebih, menurut Martinus, belum bisa difungsikan sebagai jalur utama, karena proses pembangunannya belum sepenuhnya selesai dan masih terputus.
Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Polda Jawa Tengah Siapkan 375 Pos Cek Poin
Martinus juga menjelaskan, lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan lainnya yakni tanjakan Slumprit, Hargodumilah, Patuk.
“Potensi Kemacetan di sini, di samping akibat jalan yang menikung dan menanjak ekstrim, juga karena banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang Bukit Bintang,” kata dia.
Di Bukit Bintang, Martinus menyatakan akan ada rekayasa kendaraan di pertigaan Sambipitu, Patuk, dimana kendaraan kecil akan diarahkan menuju Jalan Nglanggeran-Prambanan.
“Kemudian di perempatan Patuk, kendaraan dari Jogja jika hendak ke Heha Sky View tidak diperbolehkan langsung berbelok ke kanan, namun akan diarahkan ke Kali Pentung dulu untuk putar balik,” ucapnya.
Sementara itu di jalur Yogyakarta melewati Dlingo, nantinya akan ditutup. Kemudian di tempat wisata Heha Skyview juga akan melihat kapasitas parkir, jika penuh kendaraan dilarang untuk belok ke Heha.
“Begitu pula di SPBU Patuk, dari arah Jogya tidak bisa langsung belok,” ucap Martinus.