Otomotifnet.com – Efek Lewis Hamilton dan bos tim Mercedes AMG Petronas tidak menghadiri penyerahan piala F1 akhir berbuntut panjang.
Ini sebagai rentetan keputusan Race Director di F1 seri terakhir sehingga gelar juara dunia jatuh ke tangan Max Verstappen.
Ditambah lagi ditolaknya double protes yang dilayangkan oleh tim tersebut.
Baca Juga: Kesal Dapat Penalti, Verstappen Sebut Dirinya Dapat Perlakuan Berbeda Dibanding Pembalap Lain
Padahal acara FIA Prize-Giving Gala yang digelar di Paris, Prancis (16/12/2021) tersebut jadi salah satu acara penting.
Di situ akan diserahkan piala pemenang posisi 1-3 yang diraih selama 1 tahun lomba.
Max Verstappen hadir bersama bos-nya, Christian Horner. Dan tentu menerima piala paling besar karena jadi juara dunia.
Sedangkan Valtteri Bottas, rekan satu tim Hamilton hadir dan menerima piala posisi 3.
Absennya Hamilton dan Wolff diperhatikan benar oleh Ben Sulayem, President FIA yang baru, menggantikan Jean Todt yang telah berkiprah selama 12 tahun.
“Saya paham apa yang dirasakan oleh Hamilton, Wolff dan tim,”
“Sebagai pembalap, saya sangat menerima apa yang dilakukan oleh mereka,”
“Tapi, tidak semestinya mereka demikian. Boleh marah dan kesal, tapi tetap harus menerima hasil serta mematuhi aturan,”
“Harus bisa membedakan hal teknis dan bukan,”
“Aturan adalah aturan. Dan tetap harus ditaati,”
“Saya harus lihat dulu dan cek, kalau ada pelanggaran di Hamilton dan Wolff akan ditindak lanjuti. Semua harus ada faktanya,” komentar Ben Sulayem.