Otomotifnet.com - Target penjualan motor tahun ini sebesar 5 juta unit tahun, justru telah terlampaui. Mengingat awalnya AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memprediksi 4,3-4,6 juta unit.
“Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan, yang kami prediksi akan tumbuh 2%-8% atau 5,1-5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” papar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI.
Masih menurutnya, AISI memperkirakan tren kenaikan positif di pasar domestik juga akan terjadi di pasar ekspor produsen sepeda motor anggota AISI.
Asosiasi memprediksi permintaan sepeda motor baru dari luar negeri pada tahun 2022 akan meningkat 15%-20% dibandingkan tahun 2021.
Selain membaiknya ekonomi di negara tujuan ekspor, sepeda motor produksi anak bangsa semakin kompetitif, menjadi faktor penting dalam mendongkrak permintaan pasar ekspor motor.
”Kami harapkan ekspor tahun ini bisa menyamai angka ekspor 2019 sebelum pandemi, yaitu di angka sekitar 800.000 unit. Tentu ini akan memperkuat kontribusi industri sepeda motor ke devisa Negara,” tutur Sigit.
Baca Juga: Pasar Motor 2022 Dihantui Kenaikan PPN 11%, Harga Jual Pasti Naik
Laju penjualan motor di tanah air diakui merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, bahkan terbesar ke-tiga setelah China dan India.
Nah sebagai evaluasi, penjualan motor di tahun 2020 menjadi yang terjeblok, dengan hanya mencatatkan angka penjualan 3,66 juta unit.