Otomotifnet.com - Marc Marquez dan kawan-kawan (dkk) yakni pembalap MotoGP lain patut diacungi jempol .
Rasa salut tersebut karena mau menjadi sponsor pembalap disabilitas di ajang Reli Dakar 2022.
Sosok pembalap disabilitas yang mendapat dukungan Marc Marquez dkk yakni, Joan Lascorz, mantan 'petarung' World Superbike asal Spanyol.
Sedikit sejarah, Joan Lascorz menjadi penyandang disabilitas setelah mengalami kecelakaan saat tes World Superbike di sirkuit Imola 2012 lalu.
Setelah itu, Lascorz divonis lumpuh pada kaki dan tak bisa berjalan lagi.
Baca Juga: Danilo Petrucci Angkat Kaki Dari MotoGP, Ganti Main Pasir Mulai 2022
Ketika masih di ajang World Superbike, Lascorz menjadi rekan Tom Sykes yang membela Kawasaki Racing Team (KRT) di musim 2011-2012.
Kembali pada Reli Dakar 2022, Lascorz akan turun di kelas SSV tanpa membela tim manapun.
Joan Lascorz mendirikan yayasan Joan Al Dakar demi menghimpun dana sponsor untuk mendukung kiprahnya di Reli Dakar 2022.
Ada beberapa pembalap top asal Spanyol yang sudah ikut merogoh koceknya untuk mendukung Lascorz, seperti Marc Marquez, Pol Espargaro, Alex Rins, Jonathan Rea, Alex Lowes, Ana Carrasco hingga Pedro Acosta.
Penggalangan dana sudah dibuka sejak 9 Desember 2021 lalu dan kini sudah terkumpul lebih dari 15 ribu euro atau senilai Rp 241 jutaan (kurs 1 euro senilai Rp 16.071 per Desember 2021).
Angka ini diprediksi akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan, karena donasi akan terus dibuka sampai pertengahan Reli Dakar 2022 pada 8 Januari mendatang.
Uang ini akan digunakan untuk akomodasi balapan meliputi spare part, kru, alat kesehatan dan hal-hal lain selama balapan.
Nama sponsor akan ditampilkan pada UTV yang akan dipakai Lascorz.
Para sponsor akan mendapat vlog eksklusif dari tim Lascorz selama balapan Reli Dakar 2022.
Selain itu jika ada yang sampai menyumbangkan 150 ribu euro atau Rp 2,4 miliar, Lascorz akan memberikan UTV yang dipakainya balapan kepada sang sponsor sebagai kenang-kenangan.
UTV yang dipakai Lascorz sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhannya mengingat sang pembalap menyandang disabilitas.