Bukan Seperti Tahu Bulat, Menurut Pakar Hapus Premium dan Pertalite Enggak Bisa Dadakan

Irsyaad W - Rabu, 5 Januari 2022 | 16:40 WIB

Diskon harga Pertalite bakal digelar hingga 31 Agustus 2020, yang dilaksanakan serentak di 50 titik SPBU Kota Denpasar Bali (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Ramai rencana penghapusan BBM Premium untuk diganti Pertalite.

Lalu Pertalite secara bertahap juga akan diganti ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

Yakni dengan BBM RON 92 ke atas seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.

Namun menurut Pakar Ekonom Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), Gigih Prihatono, proses tersebut enggak seperti jual tahu bulat yang dadakan.

Menurutnya, setidaknya Indonesia butuh waktu beberapa tahun untuk menyesuaikan proses shifting ke BBM ramah lingkungan tersebut.

"Ancaman terhadap perubahan iklim sudah cukup nyata di depan mata. Namun demikian, menurut perkiraan saya, Indonesia membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk benar-benar shifting Pertalite," ungkap Gigih Prihatono, (4/1/22).

Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

"Di mana saat ini Indonesia sedang mengalami proses pemulihan (recovery) dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan daya beli masyarakat di level bawah menjadi turun," imbuhnya.

Ia menjelaskan, salah satu komponen hajat hidup orang banyak adalah terkait dengan BBM.

Sehingga ketika peraturan tersebut diterapkan tanpa melihat proses recovery yang sedang berjalan, ditakutkan dapat mengurangi atau membebani masyarakat paling miskin.

"Menurut saya, jika shifting Premium ke Pertalite ini dibuat secara bertahap, tidak akan menjadi terlalu banyak masalah bagi perekonomian masyarakat Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Lagu Lama, Penghapusan Premium Batal Lagi, Justru Distribusinya Meluas

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2022/01/04/pakar-ekonom-unair-perkirakan-indonesia-butuh-waktu-dua-tahun-untuk-benar-benar-shifting-pertalite