Jika masih kurang puas, bisa memakai per CVT milik Honda PCX 150 CBU.
"Jika mau akselerasi lebih galak lagi bisa pakai per CVT kepunyaan Honda PCX Old (Honda PCX CBU)," jelas Yoga.
Berbeda dengan pakai per CVT Honda Vario 150, ada konsekuensi jika Yamaha NMAX pakai per CVT Honda PCX CBU.
"Akselerasi jauh lebih cepat, tetapi raihan top speed jadi terpotong atau berkurang," ujar Yoga dalam video terbaru yang sudah tayang di channel Motor Plus.
"Kemudian harga per CVT Honda PCX Old (PCX CBU) ini lumayan mahal karena masih impor yaitu Rp 120 ribuan," tambahnya.
Setelah per CVT selesai, sekalian ganti roller bawaan Yamaha NMAX.
"Agar akselerasi semakin enteng, bisa pakai roller 10 gram kepunyaan Yamaha Xeon karburator," papar Yoga.
Sebagai info, roller bawaan Yamaha NMAX bobotnya 13 gram.
"Tapi ada konsekuensinya, kalau pakai full roller 10 gram efeknya top speed jadi terpotong, misal yang tadinya 115 km/jam jadi 105 km/jam," tambahnya.
Solusinya jika ingin mempertahankan top speed, Yoga membeberkannya.
"Jika ingin top speed-nya tidak terpotong, disarankan pakai roller yang bobotnya enggak begitu jauh selisihnya dengan roller bawaan NMAX," papar Yoga.
"Disarankan pakai roller 12 gram, bisa pakai aftermarket atau custom roller bawaan NMAX dengan diporting tengahnya," tutupnya saat ditemui di Jl Bulak Ringin Raya No.88A, Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini Dua Kebiasaan Bikin VVA Yamaha NMAX Cepat Rusak