Otomotifnet.com - Banyak yang penasaran dengan fitur hybrid yang ada di Yamaha Fazzio Hybrid-Connected, apakah secanggih di mobil misal milik Toyota Prius?
Seperti kita tahu, sistem hybrid di mobil rata-rata pakai sistem paralel, mobil bisa jalan dengan 3 skema.
Bisa dengan tenaga baterai saja, perpaduan tenaga baterai dan mesin, atau pakai mesin pembakaran dalam saja tergantung kondisi dan kebutuhan.
Nah tentunya sangat berbeda dengan milik Fazzio, yang mana bisa dibilang jauh lebih sederhana.
Malah sistemnya lebih sederhana dibanding milik Honda PCX Hypbrid sekalipun.
Jadi fitur Hybrid di Fazzio memanfaatkan adanya teknologi Smart Motor Generator (SMG).
Jadi SMG ini punya 3 fungsi, pertama untuk menghidupkan mesin, kedua melakukan pengisian baterai saat mesin sudah hidup, dan ketiga memberikan assist atau tenaga tambahan saat sistem Hybrid bekerja.
Tapi, Hybrid di Fazzio ini bisa dibilang tipe paket hemat.
Karena bekerja hanya saat start atau ketika motor mulai jalan dari berhenti, untuk mendapatkan akselerasi awal yang lebih bertenaga.
"Saat akselerasi awal saja di 3 detik pertama," terang Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Jadi ketika akan menyalip dan gas dibuka mendadak atau snapping, tak ada tambahan dorongan tenaga layaknya Honda PCX Hybrid.
Hal tersebut jika dianalisa tentu ada kaitannya dengan baterai yang digunakan, cuma 1 saja yaitu tipe GTZ6V, makanya suplai arus cuma mampu saat start saja.
Beda dengan PCX Hybrid yang punya baterai lithium berkapasitas besar.
Wajar sih, harga Fazzio kan tergolong terjangkau untuk sebuah skutik berteknologi Hybrid.
Meski begitu, tetap saja kita mesti acung jempol pada Yamaha, karena jadi pabrikan pertama di Indonesia yang menjual skutik hybrid dengan harga terjangkau.
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected varian Neo dibanderol Rp 21,7 juta, sedang yang Lux Rp 22 juta. Harga kondisi on the road Jakarta.