Terkejut, KNKT Sebut Bus Maut Bukit Bego Bantul Turun Pakai Gigi Persneling Segini

Irsyaad W - Selasa, 15 Februari 2022 | 16:00 WIB

Bagian depan dan bodi kanan bus pariwisata MG Trans terbelah tabrak tebing di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Yogyakarta (Irsyaad W - )

"Apalagi kemarin pakai gigi 3, (sopir bus) terus memaksa melakukan pengereman berkali-kali," urainya.

Menurutnya, ketika bobot kendaraan makin besar maka gaya gravitasi juga semakin besar.

Terlebih dari keterangan saksi, saat itu sopir menggunakan gigi perseneling 3.

Sopir bus juga dikatakan melakukan pengereman berkali-kali.

Alhasil angin di tabung makin berkurang hingga akhirnya ngeblong.

"Nah saat turun itu dia tidak banyak kesempatan mengisi, dia hanya membuang (angin) terus," katanya.

Saat tekanan angin kurang dari 6 bar, lanjutnya, sopir hanya merasakan remnya tak berfungsi.

Meski pengemudi menginjak rem dan masih terdengar mengeluarkan angin, tetapi secara teknis bus tersebut tidak melakukan pengereman atau kehilangan tenaga untuk pengereman.

Baca Juga: KNKT Ungkap Fakta tragedi Bus Pariwisata Maut di Imogiri, Tak Ada Jejak Rem

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2022/02/14/analisis-knkt-soal-kecelakaan-bus-di-bukit-bego-bantul-human-error-sopir-turun-dengan-persneling-3?page=all