Namun Hengki belum dapat memastikan JSP bergerak sendiri atau tersistematis.
Sampai saat ini, kata Hengki, JSP masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Masih didalami, nanti kami ekspose lagi," tuturnya.
Diketahui, poster selebaran yang dibawa JSP bertuliskan 'Stop Pembangunan dan Stop Kekerasan Aparat #Wadasmelawan'.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa dua bom molotov, satu unit Honda Vario, handphone dan selebaran poster.
Baca Juga: Suara Pecahan Botol Mencurigakan, Toyota Fortuner Pejabat Kemenkumham Diteror Bom Molotov