Otomotifnet.com - Industri otomotif masih dihantui krisis chip semikonduktor, salah satu yang merasakan yakni perusahaan otomotif asal Amerika Serikat yaitu Jeep.
Dhani Yahya, COO PT DAS Indonesia Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Jeep di Indonesia mengatakan, kendala tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap pengiriman Jeep ke Tanah Air.
Sehingga, konsumen yang menginginkan produk dari Jeep tampaknya harus lebih bersabar untuk mendapat unit.
"Memang krisis chip semikonduktor ini semua manufaktur merasakannya. Kami sekitar dua sampai tiga bulan antrean mendapatkan unit," ujar Dhani kepada wartawan di Jakarta Selatan (4/3/2022).
Dhani melanjutkan, dampak krisis chip semikonduktor diperkirakan akan berlangsung hingga akhir semester 1 2022 dan berlaku di semua model Jeep.
"Ini juga berlaku untuk produksi semua model Jeep. Kami rasa sampai akhir semester 1 2022 ini, kami ucapkan terima kasih kepada konsumen yang telah menanti kendaraan ini," ungkap Dhani.
Kendati demikian, DAS Indonesia Motor terus berkomitmen untuk menghadirkan model barunya pada tahun ini seperti Grand Cherokee.
Selain itu, dealer resmi juga terus ditambah untuk meningkatkan pelayanan penjualan dan pelayanan purna jual Jeep di Tanah Air.
Setelah meresmikan dealer terbarunya Jeep TDA, sampai akhir tahun nanti DAS Indonesia Motor akan meresmikan tiga dealer resmi lagi.
Bahkan sampai tahun 2025 mendatang ditargetkan akan mempunyai 15 dealer resmi di seluruh Indonesia.
Adapun seluruh jaringan dealer ini untuk menunjang stategi penjualan DAS Indonesia Motor yang akan merubah market share Jeep dari nich market menjadi premium volume market dari 6 persen di 2022 menjadi 20 persen di 2025.
Baca Juga: Pernah Tenar di Masanya, Jeep CJ-7 Tahun 1981 Cocok Buat Yang Suka Koleksi SUV Klasik