Ini Toh Kenapa Jalan Tol Ada Yang Pakai Aspal Atau Beton, Padahal Sering Lewat

Ferdian,Harun Rasyid - Senin, 7 Maret 2022 | 20:20 WIB

Ilustrasi jalan tol Semarang-Solo (Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Buat yang sering melintas di jalan tol, pasti pernah lihat jalan yang terbuat dari aspal atau beton.

Kedua jenis material jalan tol ini, biasanya bakal terasa berbeda ketika dilewati kendaraan karena sifatnya yang lentur maupun rigid.

Tapi kalau melihat dari segi kontruksi, kira-kira hal apa ya yang membuat pengelola memilih material jalan tol yang berbeda ini?

Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) mengatakan, kondisi lalu lintas menjadi salah satu pertimbangan pemilihan material jalan tol berupa aspal maupun beton.

"Penentuan jenis perkerasan rigid (beton) atau fleksibel (aspal) dalam konstruksi jalan tol, didasarkan pada perencanaan atas beban lalu lintas (Traffic) yang akan dilayani oleh suatu jalan tol selama usia layanannya," ujarnya saat dihubungi tim redaksi beberapa waktu lalu.

Berikutnya, kondisi tanah di area jalan tol juga ikut menjadi pertimbangan mengapa jalan tol ada yang terbuat dari aspal maupun beton.

"Penentuan material berdasarkan dari kondisi tanah di sekitar daerah jalan tol yang dibangun. Jika traffic yang dilayani tinggi, maka direkomendasikan menggunakan tipe perkerasan beton," ungkap Heru.

Namun kedua material jalan tol tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dari berbagai sisi.

Misalnya kelebihan jalan beton yakni mampu menahan beban dari kendaraan bermuatan berat, lebih tahan banjir atau genangan air.

Selain itu, kelebihan jalan beton lainnya antara lain dapat digunakan pada struktur tanah apapun tanpa harus memperbaiki strukturnya di awal pembangunan, serta memiliki periode perawatan yang lebih lama dibanding aspal.